Selasa 21 Dec 2021 15:05 WIB

Tim SAR Gabungan Temukan Sebagian Tubuh Korban KA di Sungai Cilacap

Kendala yang dialami tim SAR di lapangan yaitu arus yang berubah-ubah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Petugas SAR di Cilacap (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Petugas SAR di Cilacap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim SAR Gabungan berhasil menemukan potongan tubuh korban yang sebelumnya dikabarkan tertabrak kereta api Argowilis di Sungai Tipar, Desa Bajing Kulon, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan bahwa, potongan tubuh bagian atas di temukan Pada Selasa (21/12) Pukul 10.30 WIB dari lokasi kejadian, yakni ke arah hilir sekitar dua kilometer dalam keadaan meninggal dunia.

Korban bernama Kartasadan (57 tahun) Warga Desa Sikampuh RT 27 RW 03 Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka.

"Pencarian masih kita lanjutkan dengan rencana Operasi SAR yaitu melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah hilir dengan perahu karet dan penyisiran dengan cara body rafting dan penyisiran di sepanjang tepian sungai," jelas Nyoman kepada wartawan, Selasa (21/12).

Menurut Nyoman, kendala yang dialami tim SAR di lapangan yaitu arus yang berubah-ubah dan kondisi sungai yang keruh. Selain itu, dasar sepanjang sungai banyak lumpur dan tumpukan sampah.

Diberitakan sebelumnya, korban pada Senin (20/12) Pukul 13.30 WIB, terlihat oleh saksi bernama Siyam Siswanto tengah mencari batang pohon singkong di pinggiran Sungai Tipar Bajing Kulon di posisi sekitar jembatan kereta api. 

Kemudian saksi melihat korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Sikampuh melalui rel jembatan kereta api BH 158 KM 397 + I /  II. Lalu pada saat itu melintas KA Argo Wilis dan korban tertabrak dari belakang kemudian terlempar ke Sungai Tipar. 

Unsur SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Kantor SAR Cilacap, SAR Brimob Kroya, Bpbd Cilacap, Polsek Kroya, Koramil Kroya, Cilacap Rescue, Serayu Rescue, Mdmc, Bagana, Rapi Cilacap, Pemuda Pancasila, SAR MTA, Ubaloka dan warga sekitar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement