Senin 14 Feb 2022 23:12 WIB

Anggota Satlantas Polres Semarang Gagalkan Aksi Tawuran Siswa SMP

Delapan remaja diamankan berikut senjata untuk tawuran

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah remaja yang akan terlibat aksi tawuran diamankan anggota Satlantas Polres Semarang berikut alat yang digunakan sebagai senjata, Senin (14/2) petang. Mereka merupakan siswa SMP yang ada di Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Bawen.
Foto: Istimewa
Sejumlah remaja yang akan terlibat aksi tawuran diamankan anggota Satlantas Polres Semarang berikut alat yang digunakan sebagai senjata, Senin (14/2) petang. Mereka merupakan siswa SMP yang ada di Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Bawen.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Anggota Satlantas Polres Semarang gagalkan aksi tawuran yang melibatkan sejumlah siswa SMP, di jalan utama Bawen- Salatiga, di wilayah Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (14/2) petang.

Delapan orang siswa SMP diamankan berikut sejumlah peralatan yang diduga akan digunakan sebagai senjata dalam aksi tawuran ini. Beberapa di antaranya adalah senjata tajam (sajam) jenis sabit dan sabuk gir sepeda motor.

Baca Juga

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika H A, melalui Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Rendy Johan Prasetyo mengatakan, pengagalan aksi tawuran ini bermula dari informasi warga di sekitar lokasi.

"Awalnya anggota kami mendapatkan laporan dari warga, ada dua kelompok remaja yang sudah saling berhadap- hadapan dan siap tawuran di sekitar restoran Kampoeng Kopi Banaran," uangkapnya saat dikonformasi di Ungaran.

Atas laporan tersebut, sejumlah anggota Satlantas Polres Semarang yang dipimpin Kanit Turjawali, Ipda Ryanzovi yang kebetulan tengah berada di sekitar Bawen segera menuju ke lokasi yang diinformasikan.

Saat tiba di lokasi, anggota Satlantas Polres Semarang masih mendapati dua kelompok remaja yang akan melakukan aksi tawuran sudah saling berhadap- hadapan dan beberapa di antaranya bahkan sudah membawa senjata.

Melihat kedatangan anggota polisi, dua kelompok remaja tersebut bubar dan berupaya meninggalkan lokasi. "Meski beberapa di antaranya berhasil kabur, namun anggota kami mengamankan delapan remaja di antaranya," ungkap Rendi.

Dari pemeriksaan di ilokasi, masih jelas Rendi, anggotanya mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain seperti sebilah sabit, tiga buah sabuk gir, tiga botol minuman bersoda serta delapan sepeda motor.

Setelah dilakukan pendataan terhadap delapan remaja yang diamankan, terungkap bahwa dua kelompok remaja tersebut merupakan siswa SMP yang ada di wilayah Ambarawa serta di wilayah Bawen.

"Para remaja diamankan tersebut ternyata merupakan siswa yang berasal dari salah satu SMP Negeri di Kecamatan Bawen dan salah satu SMP swasta di wilayah Kecamatan Ambarawa," lanjut kasatlantas.

Di antara mereka juga ada anak yang berstatus putus sekolah dan ikut bergabung dengan kelompok siswa yang akan melakukan aksi tawuran tersebut.

Selanjutnya ke delapan remaja tersebut digiring ke Mapolsek Bawen untukndilakukan pendalaman terkait dengan motif dan penyebab tawuran sekaligus untuk mendapatkan pembinaan dari aparat kepolisian.

"Para remaja yang diamankan sudah kami limpahkan ke Polsek Bawen untuk pendataan dan pendalaman lebih lanjut. Polisi akan menghubungi pihak sekolah maupun orang tua yang bersangkutan, dalam penanganannya," tegas Rendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement