Kamis 28 Jul 2022 22:47 WIB

Jelang Kirab Satu Suro, Polresta Solo Turunkan Ratusan Personil

Pihak kepolisian telah membantu memindahkan 5 kebo bule tersebut.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jelang Kirab Satu Suro, Polresta Solo Turunkan Ratusan Personil (ilustrasi).
Jelang Kirab Satu Suro, Polresta Solo Turunkan Ratusan Personil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Dalam rangka pengamanan gelaran kirab satu suro sebagai laku tradisi. Polresta Solo menurunkan 375 personil pada pergelaran yang akan dilaksanakan hari Jumat (29/7/2022) tersebut. 

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Baik dari Pemkot Solo serta Keraton Kasunanan Solo serta satgas penanganan PMK untuk pengamanan selama kirab tersebut.

Baca Juga

"Pengamanan kirab kebo bule ini, kita bagi khusus sesi malam untuk pengamanan rute maupun pengamatan kegiatan kirab," kata Ade Saat ditemui wartawan Kamis (28/7/2022).

Sebelumnya, Ade menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah membantu memindahkan 5 kebo bule tersebut. Mulai dari kandang Mahesa Pusaka sisi barat ke Magangan untuk dilakukan isolasi dan perawatan pada Selasa (26/7/2022) lalu. 

Mengingat, beberapa waktu lalu tepatnya pada Sabtu (22/7), Kebo Bule teridentifikasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bahkan 1 diantaranya mati karena terpapar penyakit tersebut.

"Beberapa waktu lalu ada lima kebo bule yang terpapar PMK. Jadi keterlibatan kebo bule masih dipantau untuk perkembangan penyembuhannya. Tapi tetap kami persiapan pengamanannya," katanya.

Meski belum tahu akan menggunakan iringan kebo bule atau tidak, pihak Polresta akan tetap melaksanakan pengamanan sesuai rute kirab yang masih didiskusikan pihak Keraton.

"Memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan beberapa arus jalan yang biasanya dilalui kirab kebo bule," pungkasnya.

Sementara itu, Kanjeng Gusti Pengageng Parentah (KGPH) Keraton Solo Dipokusumo mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada ketentuan untuk jumlah kerbau yang harus mengikuti kirab. Namun sebenarnya diperlukan adalah kehadiran kerbau itu sendiri sebagai simbol. 

"Untuk jumlah kerbau kirab juga bervariasi tidak harus sekian itu tidak. Dulu soal kerbau secara psikologis sangat dekat dengan manusia karena sosial agraris. Maka kerbau menjadi simbolis bagian dari kehidupan manusia, sebab Kerbau itu urusannya sama sawah yang berkaitan produksi distribusi dan konsumsi," terangnya pada Kamis (28/7/2022).

Nantinya, kerbau akan dikirab melalui rute yang sudah ditentukan. Dipokusumo mengatakan bahwa tidak ada perubahan dalam rute setiap kirabnya. Mulai dari rute Supit Urang, Gladak, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Kasunanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement