Jumat 19 Feb 2021 08:49 WIB

Ribuan Pelayan Publik di Kulonprogo Siap Divaksinasi 

Saat ini Dinas Kesehatan sedang melakukan pendataan petugas pelayanan publik.

Seorang wanita menerima suntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal (ilustrasi).
Foto: AP / Tatan Syuflana
Seorang wanita menerima suntikan vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Sebanyak 19.004 orang pelayan publik dari 51 institusi di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan divaksinasi vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada tahap kedua yang akan dilaksanakan pada Maret 2021.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan saat ini Dinas Kesehatan sedang melakukan pendataan petugas pelayanan publik.

"Sampai saat ini tercatat sudah ada 19.004 orang dari 51 institusi yang masuk. Data yang belum masuk ke kami adalah jumlah pedagang dan organisasi angkutan darat, dan ojek. Data tersebut masih kami tunggu, semoga minggu-minggu ini data sudah masuk," kata Baning.

Ia mengatakan data jumlah pelayan publik ini langsung dikirim ke pusat untuk menentukan kebutuhan dan vaksin yang harus dikirim. Namun sebelum data dikirim, pihaknya melakukan klarifikasi terlebih dahulu supaya tetap sasaran. Adapun pos pelayanan kesehatan yang melayani vaksiansi sebanyak 21 puskesmas, dua rumah sakit rujukan milik pemkab, dan satu klinik. 

Namun, Pemkab Kulonprogo menambah satu lagi enam pos pelayanan kesehatan yang belum masuk."Kami sudah memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan di enam pos pelayanan kesehatan untuk melakukan vaksinasi," katanya.

Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dosis kedua bagi tenaga kesehatan, hingga saat ini sudah mencapai 1.488 atau 56,5 persen dari target sasaran 2.632 tenaga kesehatan karena ada 36 tenaga kesehatan yang ditunda.

"Penundaan ini karenakan kesehatan mereka saat akan divaksin dalam kondisi kurang sehat, sehingga harus ditunda," katanya.

Ia menjelaskan total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo sebanyak 2.621 kasus dengan rincian 44 dirawat di rumah sakit, 683 isolasi mandiri, 1.321 selesai isolasi, 524 sembuh, dan 49 meninggal dunia. Kemudian, dari total RT di Kulon Progo sebanyak 4.478 RT rinciannya 4.292 zona hijau, 185 zona kuning, dan satu zona oranye.

"Sampai saat ini, di Kulonprogo tidak ada RT yang masuk zona merah. Hanya ada satu RT masuk zona oranye di Ngipik, Kecamatan Lendah," kata Baning Rahayujati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement