Senin 22 Feb 2021 15:19 WIB

Ganjar Minta 35 Kepala Daerah di Jateng Percepat Vaksinasi

Gubernur Jateng meminta kepala daerah mempercepat proses vaksinasi tahap kedua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto: Dok. Humas Prov. Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala daerah 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diminta mengawal percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gelombang keduaagar bisa selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan.

"Kita prioritas pada percepatan vaksinasi, jadi saya minta seluruh bupati/wali kota mengawal proses percepatan ini. Tadi ada laporan beberapa daerah yang capaiannya masih rendah, terendah Kabupaten Pekalongan, setelah dikonfirmasi ternyata ada data Kabupaten Pekalongan yang masuk Kota Pekalongan," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Senin (22/2).

Pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Jateng disampaikan capaian vaksinasi di sejumlah daerah untuk batch pertama masih cukup rendah, di antaranya Kabupaten Pekalongan 57,82 persen, Brebes 71,60 persen, dan Tegal 73,65 persen. Beberapa daerah lain sudah melebihi target, di antaranya Kabupaten Kudus 102,82 persen, Pati 101,58 persen, dan Boyolali 100,16 persen.

Ganjar mengungkapkan, pada rapat evaluasi penanganan Covid-19 disepakati semuanya melakukan percepatan agar vaksinasi tahap selanjutnya bisa segera dilaksanakan. Apalagi, untuk vaksin yang batch kedua sebesar 1 juta dosis itu juga sudah dikirim ke kabupaten/kota.

"Saya harap ayo dipercepat, karena untuk pelayan publik seperti ASN dan lainnya lebih gampang karena sudah terdata," ujar politikus PDIP itu.

Dengan terselesaikannya jatah vaksin batch pertama itu, penanganan selanjutnya bisa lebih mudah. Terlebih pada vaksinasi gelombang kedua, ada masyarakat umum yang dilibatkan.

"Ini membutuhkan treatment lebih besar, mengingat datanya harus diverifikasi dan divalidasi dengan benar. Belum lagi sekitar Mei nanti, akan ada pengiriman beberapa jenis vaksin yang berbeda mereka. Ini harus disiapkan skenarionya, jangan sampai ada masyarakat yang disuntik beda vaksin pada penyuntikan pertama dan kedua," kata Ganjar.

Dia menargetkan ada 1.000 orang yang divaksin dalam sehari untuk proses vaksinasi tahap kedua. Bahkan, jika memungkinkan ada penambahan target penerima agar proses vaksinasi bisa lebih cepat.

"Kalau sehari 1.000 ternyata masih ada waktu, vaksinatornya masih sanggup dan orang yang divaksin masih ada, besok bisa ditambah, tapi kalau 1.000 itu sudah cukup melelahkan dan waktunya ternyata habis, target itu yang akan kita kunci," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, proses pengiriman vaksin tahap kedua sudah dilakukan ke seluruh kabupaten/kota, yang ditargetkan tiba pada Senin ini. "Sudah kami kirim dari kemarin dan sampai hari ini masih berproses. Kami targetkan proses distribusi vaksin ke kabupaten/kota selesai hari ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement