Sabtu 06 Mar 2021 12:29 WIB

Ayah, Ibu, Anak Diwisuda Bareng di UMP

Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar wisuda secara daring dan luring.

Rep: Antara/Eko Widiyanto/ Red: Erik Purnama Putra
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar wisuda magister, sarjana, dan ahli madya ke-66 di kampus UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (6/3).
Foto: Republika/Eko Widiyanto
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar wisuda magister, sarjana, dan ahli madya ke-66 di kampus UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan satu orang anaknya diwisuda bersamaan saat acara wisuda magister, sarjana, dan ahli madya ke-66 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (6/3). Wisuda dilaksanakan secara hibrida atau kombinasi luring dan daring.

Keluarga asal Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, tersebut mengikuti wisuda secara luring yang dipusatkan di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Sabtu pagi.

Saat ditemui usai wisuda, pasangan Muhammad Daswalidin dan Heni Mei Deviyani dan putri sulungnya Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku senang dapat diwisuda bersama-sama. Mereka kompak bersyukur bisa menuntaskan pendidikan di UMP.

"Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan wisuda, baik pascasarjana maupun sarjana, berjalan dengan baik dan lancar, dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna. Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia (karena) pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan," kata Muhammad Daswalidin didampingi istri dan putri sulungnya.

Daswalidin mengaku, lulus dari Magister Manajemen dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,7. Sedangkan istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 dengan predikat cumlaude , dan putrinya lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17. Menurut dia, wisuda tersebut memberi kesan tersendiri bagi keluarganya karena diberi kesempatan untuk mengikuti wisuda secara luring.

Terkait dengan perjuangan dalam menyelesaikan studi, Daswalidin mengaku ,memilih UMP karena perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut memberikan keringanan biaya berupa beasiswa kader bagi dirinya dan istri. "Sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan Alhamdulillah dapat lulus bersama," kata guru SMK Muhammadiyah Bumiayu itu.

Terkait dengan anaknya yang baru menyelesaikan Sarjana Farmasi, Daswalidin mengatakan, selanjutnya akan menempuh pendidikan Profesi Apoteker agar kelak bisa berwirausaha secara mandiri.

Heni Mei Deviyani mengaku senang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai target waktu yang  ditetapkan bersama. Heni dan suaminya dapat menyelesaikan program pascasarjana selama dua tahun. Sedangkan putrinya menyelesaikan program sarjana selama empat tahun.

"Kami saling menyemangati. Ketika mengerjakan, sendiri-sendiri dan saling berbagi," kata guru SD Negeri Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas tersebut.

Sedangkan Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku, sangat terkesan karena bisa diwisuda bersama dengan kedua orang tuanya. "Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama," kata sulung dari tiga bersaudara ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement