Selasa 09 Mar 2021 15:38 WIB

Puluhan Pasien Covid dari Yayasan Bhakti Luhur Mulai Membaik

Sekitar 48 pasien telah diperbolehkan pulang dari RS Lapangan Idjen Boulevard

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau proses isolasi mandiri di Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur di Kota Malang, Rabu (3/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau proses isolasi mandiri di Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur di Kota Malang, Rabu (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kesehatan sejumlah pasien Covid-19 dari Yayasan Bhakti Luhur mulai membaik, Selasa (9/3). Sekitar 48 pasien telah diperbolehkan pulang dari RS Lapangan Idjen Boulevard ke yayasan.

RS Lapangan Idjen Boulevard sebelumnya telah menerima 60-an pasien Covid-19 dari Yayasan Bhakti Luhur. Pemindahan pasien ke RS Lapangan karena mereka kesulitan untuk isolasi mandiri. Fasilitas tempat, ruang, dan pergerakan di yayasan juga terbatas.

"Akhirnya kita bantu sehingga 60 orang kita isolasi di RSL (RS Lapangan). Beberapa masih di yayasan karena masih memungkinkan," ucap Heri kepada wartawan, Selasa (9/3).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI, proses isolasi dianggap selesai apabila pasien tidak merasakan gejala apapun selama 10 hari. Dari 60-an pasien di RSL, 48 di antaranya dinilai sudah aman. Mereka sudah tidak merasakan gejala apapun, baik ringan maupun sedang.

RS Lapangan setidaknya masih harus merawat 15 pasien dari Yayasan Bhakti Luhur. Tenaga medis harus mengobservasi kesehatan mereka karena masih memiliki gejala ringan. "Batuk, pilek, tidak bisa membau (mencium bau)," ucapnya.

Sebelumnya, 170 dari 500 penghuni Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur dilaporkan memperoleh hasil positif pada tes usap Antigen, beberapa waktu lalu. Panti yang berada di wilayah Sukun, Kota Malang ini menaungi sejumlah anak berkebutuhan khusus.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif engatakan, laporan ini bermula dari beberapa anak yang mengalami flu dan pilek. Pengasuh yayasan pun melakukan pelacakan dengan dibantu oleh Puskesmas setempat. Hasilnya ditemukan lima anak berkebutuhan khusus terpapar Covid-19 berdasarkan tes usap Antigen, Kamis (25/2).

Pelacakan pun diperluas dengan ditemukannya 170 penghuni panti positif Covid-19. Jumlah ini tidak hanya anak-anak tapi juga para pengasuhnya. Husnul memastikan tidak ada kontak luar, bahkan panti melarang kunjungan selama pandemi Covid-19.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.085 orang, Senin (8/3). Dari jumlah tersebut, 547 orang meninggal dan 5.470 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 68 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement