REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peninjau nasional penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Prof Dadan Rosana mengatakan, ada banyak faktor menentukan diterima atau tidaknya serta didanai atau tidaknya suatu proposal penelitian. Jadi, tidak sekadar kualitas.
"Banyak yang gugur, berkualitas tapi tidak taat asas," kata Dadan saat mengisi pelatihan Strategi dan Trik Penulisan Proposal Penelitian yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (13/3).
Ia menuturkan, ada syarat-syarat agar proposal diterima dan didanai. Pertama, syarat administratif yang menyangkut kesesuaian format, jumlah kata setiap bagian, penulisan sitasi, dan surat-surat keterangan yang wajib dipenuhi.
Kedua, syarat kompetensi ketua penelitian dasar. Salah satu poin ketua pengusul harus memiliki jejak publikasi dua artikel di basis data terindeks bereputasi atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2 sebagai penulis pertama.
Dapat pula tiga buku atau tiga buku hasil penelitian ISBN sebagai penulis pertama yang diterbitkan penerbit IKAPI atau setara penerbit internasional. Jumlah publikasi yang dimiliki ketua tim juga akan mempengaruhi skor proposal.
Ketiga, syarat kompetensi ketua penelitian terapan yang tentunya memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian dasar. Salah satu perbedaannya harus memiliki mitra calon pengguna yang relevan dengan produk-produk penelitian.
"Keempat, syarat kompetensi ketua penelitian pengembangan. Ini lebih sulit dari syarat-syarat sebelumnya, yakni harus memiliki mitra investor yang berkomitmen mendanai 10 persen dari dana yang diajukan dalam bentuk tunai," ujar Dadan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
