Ahad 21 Mar 2021 17:13 WIB

Sentra Vaksinasi BUMN Dorong Percepatan Vaksinasi Lansia

Ganjar menginginkan sentra vaksinasi bersama BUMN ini tak hanya dibuka di Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Warga kelompok lanjut usia (lansia) memeriksa kesehatan sebelum vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga kelompok lanjut usia (lansia) memeriksa kesehatan sebelum vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sentra vaksinasi Bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Semarang ditaretkan mampu mengakselerasi percepatan vaksinasi dengan sasaran kelompok warga lanjut usia di Kota Semarang.

Jika percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut dapat dilakukan, maka proses vaksinasi terhadap warga kelompok lansia di wilayah Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini bakal rampung dalam dalam waktu dua bulan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dalam konferensi pers di tengah kunjungannya ke Sentra Vaksinasi Bersama Kementerian BUMN di kompleks PRPP Jawa Tengah, di Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Ahad (21/3).

Menurut Menteri BUMN, sentra vaksinasi kerja sama antara Kementeriam BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Pemprov Jawa Tengah tersebut yang kedua dan merupakan bagian dari upaya percepatan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Kami bersama-sama teman-teman BUMN juga memprioritaskan kelompok warga lansia, selain percepatan kepada garda terdepan untuk BUMN," ungkapnya.

Erick juga menyampaikan, sentra vaksinasi di Semarang yang digelar ‘keroyokan’ BUMN tersebut diharapkan mampu menyelesaikan target sasaran vaksinasi hingga 5.000 lansia setiap harinya.

"Sehingga sasaran vaksinasi Covid-19 kelompok lansia di Kota Semarang yang kurang lebih mencapai 194 ribu orang, akan bisa divaksin dalam waktu dua bulan," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginginkan, sentra vaksinasi bersama BUMN ini tidak hanya dibuka di Kota Semarang saja, namun juga bisa dibuka Kementerian BUMN di daerah lain.

Gubernur mengaku, perihal keinginannya tersebut juga telah disampaikan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir agar juga membuka sentra vaksinasi yang sama di Kota Solo dan Banyumas.

"Kami sudah matur (menyampaikan-Red) kepada pak menteri BUMN untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah. Maka Insya Allah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, terkait dengan percepatan vaksinasi sedang dicoba lagi desainnya agar terjadi pemerataan. Sehingga lansia-lansia yang ada di remote area nanti bisa terlayani dengan baik. "Misalnya, lansia siapapun membawa KTP Kota Semarang atau nantinya KTP Jawa Tengah kita bantu vaksinasi dengan mudah," jelasnya.

Terkait dengan target vaksinasi yang disampaikan Menteri BUMN, Ganjar mengungkapkan, optimismenya. Menurutnya itu akan dapat tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi dari lintas sektoral. Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari 3 Juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksinasi.

Yang menjadi pertanyaan kemudian, juga harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia. Sehingga masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antri untuk bisa mendapatkan vaksin tersebut. "Maka bantuan dari Kementerian BUMN tentu sangat berarti, terutama untuk titik- titik yang nanti bakal kita rencanakan untuk mendorong percepatan vaksinasi ini," ujar Gubernur Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement