Senin 22 Mar 2021 18:42 WIB

UGM Terima 2.069 Mahasiswa Baru dari Jalur SNMPTN

Tahun ini sebanyak 110.459 siswa dinyatakan lulus dalam seleksi SNMPTN.

Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada menerima sebanyak 2.069 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Mohammad Nasih menyampaikan tahun ini sebanyak 110.459 siswa dinyatakan lulus dalam seleksi SNMPTN. Pada seleksi jalur prestasi ini, jumlah pendaftar mencapai 854.599. Calon Mahasiwa  baru yang dinyatakan lulus seleksi ini diterima kuliah di 122 perguruan tinggi.

Peserta yang dinyatakan diterima dari jalur SNMPTN bisa mengakses hasil pengumuman lewat laman LTMPT dan laman perguruan tinggi penerima pada hari Senin (22/3).  "Pengumuman bisa diakses di laman LTMPT atau laman perguruan tinggi penerima," kata Mohammad Nasih pada konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN secara daring, Senin(23/3).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan daftar 20 PTN penerima jumlah mahasiswa baru paling banyak dari seleksi SNMPTN, adapun UGM berada di urutan ke-13 yakni 2.069 peserta yang diterima lewat jalur ini. "Sementara urutan pertama adalah Universitas Brawijaya 4.446, disusul Universitas Negeri Semarang 2.765 dan Universitas Pendidikan Indonesia 2.565," katanya  

Sementara dalam daftar persaingan 20 prodi sainteks dan soshum terketat, empat prodi di UGM masuk dalam daftar 20 prodi soshum dengan persaingan terketat. Keempat prodi  tersebut adalah Prodi Manajemen dengan tingkat persaingan 1: 58, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea 1:56, Ilmu Komunikasi 1:54, dan Ilmu Hubungan Internasional 1:53.

Seperti diketahui, setiap PTN dan PTN Badan Hukum wajib menerima minimum 20 persen calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. Sedangkan jalur SBMPTN untuk PTN minimum 40 persen dan Seleksi Mandiri maksimum 30 persen. "Khusus untuk dua jalur terakhir ini, PTN Badan Hukum bisa menerima minimum 30 persen dari jalur SBMPTN dan maksimum 50 persen dari seleksi mandiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement