Kamis 25 Mar 2021 19:30 WIB

Pemkab Semarang Terima Bantuan 400 Hazmat dari Fatayat NU

Hazmat merupakan alat pelindung diri paling utama bagi petugas medis.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Semarang Terima Bantuan 400 Hazmat dari Fatayat NU (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemkab Semarang Terima Bantuan 400 Hazmat dari Fatayat NU (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Semarang donasikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa 400 pakaian hazmat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.

Ratusan APD tersebut, didonasikan guna mendukung para tenaga medis Pemkab Semarang --yang sampai dengan hari ini-- masih terus berjuang di garis depan, dalam menangani para pasien Covid-19.

“Secara simbolis, bantuan APD Fatayat NU telah diterimakan kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha didampingi Kepala BPBP Kabupaten Semarang, di Kantor BPBD Kabupaten Semarang, Rabu (24/3) kemarin,” jelas Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Semarang, Umi Sobihah, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (25/3).

Ia mengatakan bantuan 400 unit pakaian hazmat tersebut merupakan salah satu program kerja bidang sosial Fatayat NU Kabupaten Semarang, dalam rangkaian kegiatan Fatayat Peduli Bencana.

Fatayat --sebagai salah satu organisasi perempuan-- dalam ekstistensinya di masa pandemi Covid-19, ingin memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah melalui dukungan kepada para nakes yang masih menangani pasien Covid-19 maupun tenaga pendukung kesehatan lainnya.

Karena hazmat merupakan alat pelindung diri paling utama bagi petugas medis, dan tenaga pendukung kesehatan lain, termasuk para petugas dalam proses pemakaman pasien Covid-19 agar tidak ikut terpapar.

Sebab –sejak menjadi pandemic-- Covid-19 yang telah menyebabkan kematian lebih dari 39 ribu jiwa di Indonesia dan lebih 2,7 juta jiwa penduduk dunia, hingga pertengahan Maret 2021 ini.

Karena fungsinya yang sangat vital, ia berharap bantuan hazmat tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya, khususnya dalam melindungi para nakes maupun tenaga pendukung kesehatan yang ada di kabupaten Semarang.

“Pakaian hazmat yang diserahkan kepada Pemkab ini, merupakan hasil karya salah satu kader Fatayat NU Kabupaten Semarang yang rumah produksinya ada di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat,” tegas Umi.

Terkait dukungan dari Fatayat NU tersebut, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan apresiasinya. Orang nomor satu di Kabupaten Semarang tersebut berharap, kegiatan sosial tersebut bisa menginspirasi organisasi lain untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah.

“Khususnya  dalam upaya penanggulangan bencana non alam berupa Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum sepenuhnya bisa dikenadlikan,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan, Pemkab Semarang juga memiliki keterbatasan. “Maka apa yang telah dilakukan Fatayat merupakan bagian dari peran nyata dalam menangani pandemi Covid-19 berikut dampak sosial yang diakibatkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto menambahkan, 400 unit pakaian hazmat bantuan dari Fatayat tersebut akan segera didistribusikan kepada Satgas Covid-19 di Kabupaten Semarang.

“Sesuai arahan Bupati Semarang, bantuan hazmat ini akan disalurkan kepada tenaga pemakaman di tingkat Gugus Covid Kecamatan yang lingkup kerjanya sampai ke tingkat Desa,” jelas Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement