Jumat 26 Mar 2021 16:39 WIB

Harga Cabai Mulai Turun Jelang Ramadhan di Kulonprogo

Cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi yang cukup tinggi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Pedagang memilah cabai merah keriting.
Foto: ANTARA/Jojon
Pedagang memilah cabai merah keriting.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY menyebut harga cabai mulai turun menjelang Ramadhan 2021. Bahkan, turunnya harga cabai ini terjadi secara signifikan, salah satunya di Pasar Bendungan, Kabupaten Kulonprogo.

"Dari perkembangan harga, kami melihat ada penurunan khususnya cabai," kata Asisten Direktur BI Perwakilan Kantor DIY, Probo Sukesi.

Probo mengatakan, cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi yang cukup tinggi. Mulai dari Januari hingga Maret 2021 ini.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Kulonprogo, harga cabai sudah turun ke harga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara, harga cabai di Kabupaten Gunungkidul masih di kisaran Rp 94 ribu per kg.

 

"Diharapkan menjelang puasa dan juga Lebaran, harga masih bisa terkendali. Karena kebutuhan cabai termasuk kebutuhan pokok yang banyak dibutuhkan masyarakat saat bulan puasa dan Idul Fitri," ujar anggota TPID DIY tersebut.

Selain itu, Probo menyebut, harga komoditas secara keseluruhan masih relatif stabil dan terjangkau di Pasar Bendungan. Hal ini dikarenakan Pasar Bendungan mampu memenuhi kebutuhan pasokan dari daerah sendiri.

Seperti harga daging sapi yang berada di kisaran Rp 125 ribu sampai Rp 130 ribu per kg. Untuk harga bawang merah besar Rp 25 ribu per kg dan bawang putih kating Rp 27 ribu per kg.

"Jadi saya salut, kalau kemarin di Gunungkidul dan juga Sleman banyak pasokan didatangkan dari luar seperti Boyolali dan Muntilan. Tapi di sini, kita tanyakan langsung pasokan berasal dari petani lokal di Kulonprogo," jelas Probo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement