Ahad 28 Mar 2021 07:43 WIB

Masjid Jogokariyan Sediakan Layanan Genose

Layanan tes Covid-19 ditujukan bagi siapa saja yang membutuhkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Jamaah menunaikan ibadah di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Jamaah menunaikan ibadah di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masjid Jogokariyan meningkatkan ikhtiar untuk membantu mendeteksi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Setelah menghadirkan layanan rapid test antigen, kini Masjid Jogokariyan menyediakan layanan tes Covid Genose C19.

Layanan Genose mulai disediakan sejak 26 Maret 2021, dan tersedia selama waktu kerja yang dimulai sekitar 08.00-16.00. Pemeriksaan menggunakan Genose sendiri disiapkan di halaman Masjid Jogokariyan, sehingga tidak mengganggu area ibadah.

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, layanan tes Covid-19 menggunakan Genose tersebut ditujukan bagi siapa saja yang membutuhkan. Mulai dari warga sekitar, jamaah masjid maupun jamaah pendatang.

"Kalau warga kami itu bebas infak atau tidak infak, tapi kalau warga dari luar silakan infak minimal Rp 15.000 untuk biaya operasional per pasien bebas saja," kata Jazir kepada Republika, Jumat (26/3).

Ia menekankan, kehadiran layanan Genose tidak lain merupakan ikhtiar lanjutan setelah sebelumnya Masjid Jogokariyan menghadirkan layanan rapid tes antigen. Bedanya, untuk mendapatkan layanan antigen memerlukan biaya lebih banyak.

Meski begitu, saat dihadirkan layanan antigen sudah lebih dari 150 orang yang menggunakan. Dari sanalah, lanjut Jazir, didapati warga positif covid sebanyak 35 orang, dan temuan tersebut sempat pula diberitakan media-media massa lokal.

Sejauh ini, sudah banyak masyarakat dan musafir dari luar kota yang menggunakan Genose di Masjid Jogokariyan. Menurut Jazir, itu justru baik mengingat banyak musafir tidak pernah tes karena tidak bepergian memakai kereta atau pesawat.

Terlebih, lanjut Jazir, aktivitas mereka cukup tinggi karena biasanya berpindah dari satu masjid ke masjid lain. Karenanya, ia menekankan, akan lebih aman bagi musafir jika tes, apalagi jika layanan tes tersebut disediakan masjid-masjid.

"Harapannya, sebaran Covid-19 bisa segera kita kendalikan dengan partisipasi. Saya kira jika masjid-masjid yang punya dana melakukan ini cepat sekali kita bisa menangani Covid ini, kita hanya menginisiasi membantu pemerintah menangani Covid," ujar Jazir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement