Senin 29 Mar 2021 08:33 WIB

Sebanyak 53 Negara Ikuti Kompetisi Matematika Internasional

Sebanyak 76 siswa Indonesia menyabet gelar juara dari total 90 pemenang yang ada.

Suasana kompetisi matematika internasional secara daring bernama International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC).
Foto: dokpri
Suasana kompetisi matematika internasional secara daring bernama International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi matematika internasional atau International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2021 yang digelar Eduversal berlangsung meriah karena diikuti oleh peserta dari 53 negara di dunia. Total, sebanyak 90 siswa-siswi dari seluruh dunia menjadi juara dalam kompetisi bergensi yang sudah berjalan kedua kalinya ini.

Mereka menyisihkan ribuan peserta lainnya dari lebih 53 negara. Yaitu peserta dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Perancis, Korea Selatan, Kazakhstan, Thailand, Jepang, Vietnam, Nigeria, Afrika Selatan dan negara lainnya.

"Kompetisi tahun ini lebih menantang karena pada tahun sebelumnya hanya diikuti 36 negara," kata Presiden I-EMC Tian Abdul Aziz, dalam virtual Award Ceremony I-EMC 2021 akhir pekan lalu.

Dalam pengumuman pemenang kali ini, siswa-siswi Indonesia mendominasi juara International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2021. Sebanyak 76 siswa-siswi Indonesia menyabet gelar juara dari total 90 pemenang yang ada. Bahkan untuk kategori absolute winner, nyaris semuanya disabet siswa-siswi Indonesia dan hanya menyisakan satu gelar Gold 3 bagi siswa Turkmenistan.

"Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan pelajar kita untuk berprestasi dalam skala dunia,” ujar Tian.

Dijelaskannya, karena banyaknya jumlah peserta dan negara yang ikut, kompetisi matematika internasional ini menggunakan tiga zona waktu berbeda. Yaitu zona Asia, Eropa-Afrika, dan Amerika. "Sehingga para peserta dari seluruh dunia tetap dapat ikut serta dengan nyaman," katanya.

I-EMC juga dibagi menjadi tiga level yaitu Primary bagi usia 9-12 tahun, kemudian Junior untuk usia 13-15 tahun dan Senior utuk usia 16-18 tahun. Kompetisi ini bersifat terbuka untuk pelajar dari seluruh dunia untuk menguji kemampuan matematikanya di tingkat Internasional.

Para juara I-EMC 2021 terdiri dari juara 1,2 dan 3 dari masing-masing level sebagai absolute winner. Selain itu ada juga peraih medali emas untuk 5 persen peserta terbaik, medali perak untuk 10 persen peserta terbaik, medali perunggu untuk 15 persen peserta terbaik, dan honorable mention untuk 20 persen peserta terbaik selanjutnya.

Pemenang medali emas kategori absolute winner Gold 1 masing-masing, Rafael Kristoforus Yanto, Naina Aqeela Zahira, Charisma Pramudya Rusdiyanto, sedangkan Gold 2 adalah Michelle Aurelia Yudianto, Bama Pangestu Alfareza, Muhammad Jilan Wicaksono. Sedangkan winner Gold 3 adalah Kelven Nathanael, Ernest Regia Achmad Chandra, semuanya dari Indonesia, kecuali Nuryagdy Hanbayev dari Turkmenistan.

Atas prestasi yang diraih siswa-siswi dari Indonesia, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud, Asep Sukmayadi mengaku berbangga dan menyampaikan selamat untuk para peserta yang telah berpartisipasi dalam I-EMC meski di tengah pandemi.Menurutnya, kompetisi ini juga merupakan kesempatan menimba pengalaman berharga untuk semakin mencintai matematika sekaligus ajang saling berbagi dan membangun jaringan persahabatan dunia. "Karena kalian adalah calon pemimpin di masa depan," katanya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement