Senin 29 Mar 2021 16:06 WIB

Yogyakarta Segera Tuntaskan Vaksinasi Pedagang Pasar

Vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional diawali dari pedagang Pasar Beringharjo.

Petugas medis memeriksa kesehatan pedagang saat vaksinasi Covid-19.
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Petugas medis memeriksa kesehatan pedagang saat vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA  -- Program vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang diawali dari pedagang di Pasar Beringharjo, kini mulai menyasar pedagang di pasar lain. Vaksinasi pedagang ini diupayakan  dapat segera dituntaskan untuk 30 pasar tradisional di kota tersebut.

“Vaksinasi sudah dilanjutkan untuk pedagang di pasar tradisional lain. Jadi saat ini tidak hanya pedagang di Pasar Beringharjo saja yang sudah menjalani vaksinasi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Senin (29/3).

Menurut dia, jadwal pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional dibuat dalam jangka waktu yang cukup panjang sebagai upaya agar tidak terjadi penumpukan atau antrean pedagang di lokasi vaksinasi.

Selain di puskesmas, kegiatan vaksinasi untuk pedagang pasar tradisonal juga dilakukan di puskesmas pembantu serta di kantor kecamatan. Seperti yang dilakukan untuk pedagang Pasar Kotagede pekan lalu.

“Para pedagang akan memperoleh undangan yang menjelaskan lokasi dan waktu pelaksanaan vaksinasi,” katanya, yang menyebut pedagang antusias mengikuti vaksinasi.

Pedagang di pasar tradisional Kota Yogyakarta sebelumnya sudah didaftarkan untuk memperoleh vaksinasi pada awal Maret karena pedagang masuk dalam kelompok prioritas untuk mendapat vaksinasi pada tahap dua.

Selain Beringharjo, sejumlah pedagang pasar tradisional yang saat ini sudah menerima vaksin di antaranya Pasar Giwangan, Karangwaru, Lempuyangan, dan Pasar Karangkajen. “Menyusul pedagang di pasar-pasar lainnya,” katanya.

Yunianto berharap, kegiatan vaksinasi untuk pedagang pasar tersebut sudah dapat diselesaikan menjelang Ramadhan. Sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan dan ketenangan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.

“Jika pedagang sudah divaksin dan masyarakat juga sudah divaksin maka akan meningkatkan harapan untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi,” ujarnya.

Sebelumnya, program vaksinasi untuk pedagang juga menyasar pedagang kaki lima dan pekerja lain di kawasan utama wisata di Kota Yogyakarta, Malioboro.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta bahkan membuat komitmen bersama dengan ketua paguyuban dan komunitas di kawasan Malioboro untuk pedagang yang tidak mau divaksin agar melakukan rapid test antigen dua hari sekali apabila masih ingin berjualan.

sumber : Antara.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement