Rabu 31 Mar 2021 10:44 WIB

Disdikpora: SMP di Gunung Kidul Siap Belajar Tatap Muka

Kesiapan tatap muka seiring rendahnya penambahan kasus penyebaran Covid-19.

[Ilustrasi] Siswa SMP di Gunung Kidul mengerjakan tugas sekolah dengan memanfaatkan jaringan internet publik.
Foto: Antara /Hendra Nurdiyansyah
[Ilustrasi] Siswa SMP di Gunung Kidul mengerjakan tugas sekolah dengan memanfaatkan jaringan internet publik.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengemukakan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) sudah siap menerapkan kegiatan belajar dengan tatap muka. Hal ini seiring rendahnya penambahan kasus penyebaran Covid-19 di wilayah ini.

"Sebenarnya untuk jenjang SMP secara umum sudah siap, apalagi sebelumnya ada surat edaran," kata Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Kiswara di Gunung Kidul, Rabu (31/3).

Baca Juga

Ia mengatakan surat edaran tentang pertemuan tatap muka konsultatif untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kebijakan ini dikeluarkan demi mempersiapkan para pelajar kelas IX (SMP kelas 3) menghadapi Assessment Standar Pendidikan Daerah (ASPD).

"Sejumlah sekolah sudah melaksanakan kegiatan tersebut. Namun, pembelajaran tatap muka secara terbatas itu hanya berlangsung sepekan," katanya.

Selain kelas IX, lanjut Kiswara mengatakan tatap muka konsultatif terbatas juga dilakukan pada pelajar kelas VI. Namun, pertemuan bersifat terbatas dalam hal jumlah peserta didik hingga durasinya dalam sehari.

"Saat ini kelas IX sedang try out ASPD, harapannya pasca try out ada sekolah lainnya yang juga siap melaksanakan tatap muka konsultatif," katanya.

Terkait proses vaksinasi, ia mengatakan proses vaksinasi khususnya bagi guru SMP sudah hampir keseluruhan. Hal itu diketahui dari informasi yang diterima Disdikpora Gunung Kidul. 

Merujuk data yang diberikan beberapa waktu lalu, ada 1.289 guru jenjang SMP yang didaftarkan untuk menerima vaksin COVID-19. "Bersama jenjang PAUD, TK, dan SD, guru ini menjadi penerima pertama vaksinasi tahap II. Sedangkan vaksinasi bagi guru SMP sudah mencapai 80 persen," kata Kiswara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement