Rabu 31 Mar 2021 19:41 WIB

Pekalongan Dorong Pelaku Usaha Perluas Pasar Ekspor

Pemasaran digital perlu disosialisasikan secara luas kepada para pelaku usaha.

Pekalongan Dorong Pelaku Usaha Perluas Pasar Ekspor. Ilustrasi ekspor impor.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Pekalongan Dorong Pelaku Usaha Perluas Pasar Ekspor. Ilustrasi ekspor impor.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong para pelaku usaha memperluas pangsa pasar ekspor dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional dan perekonomian di daerah setempat.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Bambang Nurdiyatman mengatakan bahwa produk kreatif asal daerah ini memiliki peluang besar dan bersaing dengan produk daerah lain untuk bisa diekspor. "Peluang memperluas pasar ekspor masih terbuka lebar sehingga semestinya para pelaku usaha dapat melakukan hal itu secara masif," katanya.

Menurut dia, saat ini produk kreatif asli daerah ini hanya diekspor ke sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan China.Padahal, kata dia, produk kerajinan daerah seperti kerajinan tangan, batik, sektor perikanan, makanan, dan minuman masih memiliki peluang besar diekspor ke sejumlah negara lainnya baik di Asia, Afrika, dan Eropa.

Ia yang akrab disapa Dodik ini mengatakan bahwa pemkot berkomitmen memberikan pelatihan pemasaran ekspor pada pelaku usaha agar dapat memahami bagaimana tata cara melakukan ekspor secara mandiri dan memperluas pangsa pasar baru hingga ke beberapa negara khususnya negara-negara di Eropa.

 

"Peluang produk asli daerah ini sangat luar biasa. Akan tetapi, selama ini kebanyakan para pelaku usaha masih melakukan ekspor melalui pihak ketiga," katanya.

Ia mengatakan pemasaran digital perlu disosialisasikan secara luas kepada para pelaku usaha khususnya UKM sehingga dapat dipahami dan dimanfaatkan secara efektif sebagai upaya menunjang perluasan akses produk daerah ke pasar global.

"Pada era revolusi industri 4.0, segala hal dapat dikendalikan dari segala tempat melalui dalam jaringan (daring). Sistem ekonomi saat ini menggeser model pemasaran bisnis yang konvensional menjadi digital," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement