Rabu 31 Mar 2021 22:02 WIB

Aisogi, Alat Sortir Jambu Besutan Mahasiswa UNY

Aisogi dibuat menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Kecerdasan buatan/ilustrasi
Foto: wordpress.com
Kecerdasan buatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis. Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari dari Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, serta Puput Putri Witadiana dari Prodi Pendidikan Kimia yang mengembangkan alat ini.

Alat sortir jambu biji berbasis artificial intelligence (AI) dinamai Aisogi. Aisogi dikembangkan menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna seperti sensor TCS3200.

Baca Juga

Teknologi sensor TCS3200 bila dikombinasi dapat kenali warna masing-masing buah jambu yang dikontrol memakai Arduino Uno. Arduino Uno akan membaca warna kulit dari buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller (AI).

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu ada sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.

Cara kerjanya jambu dimasukkan ke wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller. Jika jambu matang, maka servo 1 mengarahkan jambu ke wadah 1, jika terlalu matang servo 2 mengarahkan jambu ke servo 2.

"Jika jambu mangkal, maka servo 1 dan 2 akan diam dan jambu mengarah ke wadah 3. Desain rancangan produk dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa diproduksi secara massal, sehingga bisa diterapkan ke daerah penghasil jambu," kata Utami.

Keunggulan alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandar dan buah jarang tersentuh tangan. Dengan begitu, tingkat kematangan sama, membuat distribusi bisa diperkirakan.

"Menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis," ujar Puput.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement