Kamis 01 Apr 2021 21:19 WIB

Ribuan Pedagang Pasar Surabaya Jalani Vaksinasi Covid-19

Tidak semua pasar memiliki tempat yang longgar untuk vaksinasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ribuan Pedagang Pasar Surabaya Jalani Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Ribuan Pedagang Pasar Surabaya Jalani Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar. Vaksinasi dilaksanakan serentak di beberapa pasar yang dikelola PD Pasar Surya.

Di antaranya di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Tambahrejo, Pasar Pabean, Pasar Kendangsari, Pasar Dupak Bandarejo, Pasar Balongsari, Pasar Manukan Kulon, Pasar Babaan, Pasar Blauran Baru, dan Pasar Dukuh Kupang.

Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin mengatakan, jumlah pedagang yang hari ini mengikuti vaksinasi sebanyak 2.266 irang. Jumlah ini belum termasuk data pedagang yang sudah divaksin di pasar-pasar sebelumnya.

"Pedagang mengikuti vaksinasi di pasar sesuai dengan tempatnya berjualan. Namun ada pula penyelenggaraan vaksinasi yang dilakukan di puskesmas atau balai RW," kata Muhibuddin, Kamis (1/4).

Muhibuddin melanjutkan, terkait lokasi vaksinasi, pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes. Sebab, tidak semua pasar memiliki tempat yang longgar untuk vaksinasi. Selain itu, Dinkes juga meminta lokasi vaksinasi harus ada akses untuk mobil ambulan.

"Misalnya, kalau Pasar Pucang Anom, Pasar Wonokromo, Pasar Pabean atau Pasar Tambahrejo, vaksinasinya dilaksanakan di pasar karena kita memiliki tempat yang cukup longgar," ujarnya.

Muhibuddin menjelaskan vaksinasi terhadap pedagang ini merupakan hasil sosialisasi dan pedataan. Menurutnya, sebelum digelarnya vaksinasi, PD Pasar Surya melalui unit pasar masing-masing telah melakukan sosialisasi.

Dalam sosialisasi itu disampaikan, Pemkot Surabaya melalui Dinkes akan melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dari sosialisasi dilanjutkan dengan pendataan nama pedagang disertai pengumpulan fotokopi KTP dan hasilnya diserahkan ke Dinkes.

"Nama-nama pedagang yang sudah terdata itulah yang diprioritaskan untuk divaksin," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement