Jumat 02 Apr 2021 15:22 WIB

PT KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal Perjalanan KRL Yogya-Solo

Jumlah perjalanan setiap hari tetap 22 perjalanan yang dilayani tiga rangkaian KRL.

KRL komuter Jogja-Solo melintas di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
KRL komuter Jogja-Solo melintas di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  -- Jadwal perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo akan mengalami penyesuaian pada 1-30 April. Khususnya untuk jadwal perjalanan tambahan yang rutin dioperasionalkan oleh KAI Commuter.

"Penyesuaian jadwal perjalanan tersebut dilakukan dengan menggeser waktu untuk satu jadwal perjalanan kereta tambahan relasi Yogyakarta-Solo Balapan," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.

Jadwal perjalanan KRL Yogyakarta-Solo yang diubah adalah untuk perjalanan kereta pukul 17.10 WIB yaitu digeser menjadi pukul 17.18 WIB sehingga tiba di Solo Balapan pukul 18.26 WIB.

Penyesuaian jadwal tersebut dilakukan karena ada pula penyesuaian jadwal pada pemberangkatan kereta api jarak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta.

Ia berharap penyesuaian jadwal yang mundur sekitar delapan menit tersebut tetap dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan KRL Yogyakarta-Solo.

Meskipun dilakukan penyesuaian jadwal perjalanan untuk KRL Yogyakarta-Solo, namun jumlah perjalanan setiap hari tetap 22 perjalanan yang dilayani tiga rangkaian KRL, dengan dua rangkaian kereta membawa delapan gerbong kereta.

Sedangkan pada libur panjang akhir pekan bertepatan dengan peringatan Paskah, jumlah perjalanan KRL Yogyakarta-Solo akan ditambah menjadi 24 perjalan setiap hari. Ini karena dimungkinkan terjadi kenaikan jumlah penumpang saat akhir pekan.

"Harapannya, pengguna KRL dapat merencanakan perjalanan dengan baik sehingga tidak semuanya menumpuk di jam-jam padat pada akhir pekan," katanya.

Protokol kesehatan untuk perjalanan KRL Yogyakarta-Solo selama pandemi pun tetap akan dijalankan secara ketat, seperti jumlah maksimal penumpang dalam satu gerbong adalah 74 orang dan akan dilakukan penyekatan di stasiun apabila kondisi penumpang padat.

sumber : Antara.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement