Jumat 02 Apr 2021 16:31 WIB

Mahasiswa UII Juara Nasional Esai Ilmiah ISMC

Diperlukan terobosan baru dalam terapi penderita TB-MDR.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi nasional. Tim FK UII menjadi juara satu Ibnu Sina Medical Competion (ISMC) 2021 yang digelar Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Mereka membawa esai Kombinasi Quercetin Ekstrak Kulit Delima dan Kurkumin Ekstrak Kunyit Terenkapsulasi Plga Dalam Nano-Spray Inhaler: Modalitas Kuratif Penderita TB-MDR. Jadi solusi modalitas kuratif penderita TB-MDR.

Tim terdiri dari Muhammad Luthfi Mahrus, Endah Sari Ratna Kumala, dan Salama Suci Nurani. Luthfi mengatakan, data WHO 2020 menunjukkan pasien penerima pengobatan TB meningkat secara global dalam beberapa tahun terakhir.

Begitu pula angka kasus TB-MDR, 122.726 pada 2015, meningkat menjadi 177.099 pada 2019. Indonesia masuk kategori High Burden Countries atau negara beban tinggi berdasarkan indikator kasus TBC, TBC/HIV dan TB-MDR 23.000 orang. "Angka tersebut tentunya sangat membuat kami prihatin," kata Luthfi, Jumat (2/4).

Endah menerangkan, buah delima yang memiliki nama latin Punica granatum merupakan salah satu buah yang mudah ditemukan di Indonesia. Namun, kulit dari buah delima sering dibuang, padahal kulitnya mengandung banyak manfaat.

Salah satunya sebagai terapi untuk penderita tuberkulosis. Kulit buah delima mengandung quercetin memiliki sifat antituberculosis. Selain kulit buah delima, tanaman kunyit yang juga mudah ditemukan di Indonesia.

Kandungan senyawa kimia utama kunyit kurkumin yang memberikan warna kuning dan berperan dalam aktivitas-aktivitas biologi yang ada. Bagian kunyit yang dimanfaatkan rimpangnya yang digunakan India sebagai antibiotik sejak 2500.

"Ketersediaan rimpang kunyit melimpah di Indonesia, harga terjangkau dan mempunyai khasiat yang baik akan jadi potensi besar untuk pengobatan TB-MDR," ujar dia.

Sayangnya, Salama menilai, manfaat kedua tanaman tersebut selama ini masih tidak dibarengi bioavailiabilitas dan solubilitas yang baik. Sehingga, diperlukan adanya sistem nanokarier untuk meningkatkan hal tersebut.

Nanopartikel Poly Lactic-co-Glycolic Acid atau PLGA merupakan salah satu nanokarier yang dapat digunakan sebagai pembawa quercetin dan kurkumin. PLGA dapat dijadikan berbagai bentuk sediaan termasuk bentuk sediaan aerosol.

Untuk itu, diperlukan terobosan baru dalam terapi penderita TB-MDR. Sehingga, mereka mengusulkan penggunaan kombinasi quercetin dari ekstrak kulit buah delima dan kurkumin dari ekstrak kunyit terenkapsulasi PLGA.

"Dalam bentuk sediaan nano-spray inhaler sebagai modalitas kuratif mutakhir penderita TB-MDR," kata Salama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement