Ahad 04 Apr 2021 16:50 WIB

Empat Sekolah di Purbalingga Uji Coba Tatap Muka

Bupati minta seluruh guru di sekolah yang melakukan uji coba divaksinasi lebih dulu.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ratna Puspita
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi)
Foto: Republika/Mgrol100
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak empat sekolah di Kabupaten Purbalingga akan melaksanakan uji coba pelaksanaan PTM mulai Senin (5/4). Empat sekolah ini, yakni SMP 1 Purbalingga, SMA 1 Bobotsari, SMK 2 Purbalingga, dan MA 1 Purbalingga. 

"Keputusan pelaksanaan PTM di empat sekolah ini menyusul surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Jawa Tengah tentang penunjukkan piloting PTM di Kabupaten Purbalingga," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Bupati juga telah meminta agar seluruh guru di sekolah yang melakukan uji coba divaksinasi lebih dulu. "Kalau pun ada yang belum mendapat vaksin, minimal harus rapid antigen dulu. Ini untuk memastikan guru yang mengajar di sekolah-sekolah tersebut, benar-benar bebas Covid 19," katanya.

Dia juga mengaku telah meminta semua sekolah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam uji coba PTM tersebut. "Sekolah harus benar-benar melaksanakan protokol kesehatan bagi guru dan muridnya. Termasuk, segala kelengkapan dan kebutuhan lain," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, hingga saat ini seluruh guru di empat sekolah yang akan melaksanakan uji coba PTM sudah mendapat vaksin Covid-19. Namun, vaksin yang diberikan dosis pertama sehingga perlu dilakukan rapid test antigen bagi para guru tersebut.

Selain para guru, Hanung menyebutkan, ada sekolah yang meminta agar siswanya juga dilakukan rapid test antigen. Antara lain, siswa SMP Negeri 1 Purbalingga. "Yang di-rapid test tidak semuanya, tapi hanya siswa yang akan mengikuti uji coba PTM," jelasnya.

Di SMP Negeri 1, menurutnya, ada sebanyak 104 siswa yang mengikuti uji coba. "Rapid test pada para siswa tersebut sudah dilaksanakan kemarin. Hasilnya, tidak ada satu pun yang reaktif," jelasnya. 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi mengatakan, alat untuk kebutuhan rapid test antigen di SMPN 1 Purbalingga disediakan pihaknya. Sedangkan, petugas yang melakukan test adalah dari Dinkes Kabupaten Purbalingga. 

"Kami tidak ingin nantinya muncul klaster dari ujicoba PTM ini. Jadi, siswa yang ikut PTM harus benar-benar sehat," katanya.

Dia menyebutkan, dalam rangka pelaksanaan PTM tersebut, BPBD sebelumnya juga telah memberikan bantuan desinfektan dan masker di sekolah-sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement