Senin 05 Apr 2021 02:57 WIB

Stok Elpiji Bantul Ditambah Tiga Persen Kebutuhan Puasa

Kebutuhan tabung elpiji tiga kilogram untuk Bantul kurang lebih 800.000 tabung.

Stok Elpiji Bantul Ditambah Tiga Persen Kebutuhan Puasa (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Stok Elpiji Bantul Ditambah Tiga Persen Kebutuhan Puasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Stok elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan ditambah sebanyak tiga persen dari total kuota sebulan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok tersebut selama bulan puasa hingga Lebaran 2021.

"Kalau kesiapan elpiji itu nanti biasanya kerja sama dengan Pertamina, dan yang jelas kalau puasa dan hari raya ditambah stoknya tiga persen dari kebutuhan tabung gas secara total kabupaten," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanto di Bantul, Ahad (4/4).

Menurut dia, kebutuhan tabung elpiji tiga kilogram untuk Bantul kurang lebih 800.000 tabung per bulan, sehingga menjelang puasa ini ditambah tiga persen dari 800.000 tabung atau sekitar 24.000 tabung.

"Biasanya seperti itu, stoknya ditambah, agar jangan sampai ada kelangkaan elpiji di Bantul saat puasa dan Lebaran, tujuan kami seperti itu," katanya.

Dia mengatakan, kebijakan penambahan alokasi elpiji tiga kilogram biasanya juga ditempuh ketika menghadapi liburan yang berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar gas, agar selain tidak ada kekurangan, juga tidak ada lonjakan harga."Yang berlaku biasanya seperti itu, kalau pun pemerintah daerah tidak bermohon saja Pertamina sudah memberikan, trennya tiap tahun seperti itu, agar dikhawatirkan tidak ada kekurangan kelangkaan," katanya.Meski demikian, kata dia, untuk stok tabung 'melon' tersebut jelang puasa saat ini di Bantul masih aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat, serta tidak ada kenaikan harga di tingkat pengecer.

"Dan Alhamdulillah saat ini stoknya (elpiji) masih cukup, dan aman," katanya.

Kasi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan, jumlah agen resmi Pertamina yang beroperasi di Bantul saat ini sebanyak 13 agen, sementara pangkalan elpiji sekitar 1.300 tempat tersebar di 75 desa se-17 kecamatan.

"Jumlah pangkalan elpiji di Bantul sudah merata, kemarin yang sempat kurang pangkalan itu di Dlingo, tapi saat ini sudah ada penambahan lumayan banyak, sehingga masyarakat tidak begitu kesulitan untuk mencari gas melon," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement