Kamis 08 Apr 2021 16:40 WIB

DIY Vaksinasi Ratusan Pelaku UMKM

Pelaku UMKM dibutuhkan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran salah satunya pelaku UMKM. Setidaknya, 523 pelaku UMKM yang disasar di program vaksinasi massal yang digelar sejak 5-9 April 2021 tersebut.

"Hari ini kami di DIY dengan Dinkes (DIY) kami melakukan kunjungan untuk melihat pelaksanaan vaksinasi untuk UMKM terkait ada 523 (pelaku UMKM divaksin)," kata Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, saat melakukan kunjungan kegiatan vaksinasi di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (8/4).

Teten menyebut, vaksinasi bagi pelaku UMKM ini sangat penting mengingat interaksi pelaku UMKM yang cukup tinggi dengan banyak orang. Upaya ini, katanya, sebuah ikhtiar dalam percepatan pemulihan ekonomi.

Sebab, pelaku UMKM dibutuhkan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga, prioritas utama terhadap pelaku UMKM ini diantaranya pelaku usaha di sektor kuliner dan di sektor pariwisata.

"Target kita pelaku usaha di sektor kuliner dan ini di sektor pariwisata juga bagus karena berhubungan dengan banyak orang dan juga sektor-sektor ini dibutuhkan untuk menggeliatkan ekonomi," ujar Teten.

Secara keseluruhan, vaksinasi massal yang digelar selama lima hari tersebut menyasar sekitar 10.800 orang. Tidak hanya pelaku UMKM, pelaku wisata, guru, hingga lansia juga menjadi sasaran vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, sebagian vaksinasi untuk pelaku UMKM ini sudah dilakukan oleh kabupaten/kota. Namun, pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi guna mempercepat program vaksinasi.

"Sifatnya membantu, sesungguhnya seperti yang saya selalu sampaikan bahwa vaksinasi sudah ada di kabupaten/kota. Tetapi karena kita sudah berkomitmen antara provinsi dan kabupaten/kota, maka kami mendukung untuk mempercepat vaksinasi," kata Pembayun.

Pembayun menuturkan, pelaksanaan vaksinasi juga akan tetap berjalan selama Ramadhan 2021. Walaupun begitu, vaksinasi hanya dilakukan di pagi hari.

"Jatuhnya Ramadhan 28 harinya tetap kita laksanakan (vaksinasi), kita tambah tenaganya (vaksinator). Kita targetkan sebelum shalat Zuhur selesai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement