REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat sebanyak 60.588 warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, dalam upaya untuk menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa, dari total 60.588 warga tersebut, terbagi dari 11.606 orang merupakan tenaga kesehatan, 47.153 merupakan para pelayan publik, dan 1.829 orang warga lanjut usia."Untuk keseluruhan hingga saat ini, warga Kabupaten Malang yang telah divaksin sebanyak 60.588 orang," kata Arbani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (8/4).
Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Malang saat ini telah memasuki tahap kedua pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Pada tahap kedua tersebut, prioritas vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi para pelayan publik, termasuk para lansia.Kabupaten Malang telah mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 sejak 30 Januari 2021, dan dilakukan pada 58 fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah.
Pada tahap dua tersebut, target sasaran penerima vaksin COVID-19 di Kabupaten Malang sebanyak 67.419 jiwa.Arbani menambahkan, menjelang masuknya bulan suci Ramadhan pada pertengahan April 2021, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan terus dilakukan. Diharapkan, proses vaksinasi pada saat Ramadhan bisa berjalan dengan lancar.
"Pada bulan Ramadhan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Malang, tetap berjalan," kata Arbani.
Tercatat, target vaksinasi di Kabupaten Malang sepanjang 2021 mencakup 1,35 juta jiwa, yang terbagi dari tenaga kesehatan pada tahap pertama, kemudian kelompok pelayan publik, masyarakat rentan, pelaku ekonomi, dan masyarakat berusia 18-59 tahun pada tahap akhir.
Pemerintah Kabupaten Malang menargetkan pelaksanaan vaksinasi untuk 1,35 juta orang tersebut, diharapkan bisa rampung pada akhir Desember 2021, dan pada akhirnya bisa menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus Corona.Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang secara keseluruhan tercatat ada 2.810 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus tersebut, sebanyak 2.616 orang dinyatakan sembuh, 174 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
