REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 22.385 peserta terdaftar mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pada sesi pertama di hari pertama pelaksanaan UTBK, Senin (12/4), ada 45 peserta yang tidak hadir.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan, UNS menjadi salah satu dari 74 Pusat UTBK perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Jumlah peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS 2021 sebanyak 22.385, terdiri dari 10.765 pada gelombang I dan 11.620 pada Gelombang II.
"Kami bandingkan UTBK 2020 di UNS itu tingkat keketatan 1:15 yang diterima. Kalau UTBK 2021 ini 1:19, artinya tingkat keketatan makin meningkat, karena secara kuantitas jumlah peserta naik," kata Jamal saat jumpa pers seusai meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama, Senin (12/4).
Jamal menambahkan, pelaksanaan UTBK di UNS terbagi menjadi dua gelombang, dimana gelombang pertama pada 12-18 April dan gelombang kedua pada 26 April 30 April dan 1-2 Mei 2021.
"Kami akan mengambil di jalur UTBK ini 35 persen dari total kuota mahasiswa yang diterima di UNS. Jumlahnya untuk S1 sebanyak 7.212 peserta dan untuk S1 terapan ada dua program studi yakni Demografi dan Pencatatan Sipil dan K3, kami rencanakan 270 peserta," ucap Guru Besar Ilmu Hukum UNS tersebut.
Dia menyebut, setelah meninjau pelaksanaan UTBK sesi pertama di hari pertama di Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UPT TIK dan Fakultas Kedokteran (FK), semuanya berjalan dengan lancar. "Jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian pada sesi pertama di hari pertama sebanyak 785 orang atau 94,58 persen. Sedangkan peserta yang tidak hadir sebanyak 45 orang atau 5,42 persen," ungkapnya.
UTBK di UNS dilaksanakan di 14 lokasi ujian yang terdiri 43 ruang dengan kapasitas 830 peserta per sesi atau 1.660 peserta per hari. Jumlah total sesi UTBK di UNS adalah sebanyak 27 sesi yang terdiri dari 13 sesi pada gelombang I dan 14 sesi pada Gelombang II. Lokasi ujian terbagi di sejumlah fakultas di UNS.
Dari total peserta tersebut, ada enam peserta berkebutuhan khusus, terdiri dari lima peserta disabilitas netra dan satu peserta disabilitas daksa. Peserta disabilitas netra akan mengikuti ujian pada sesi 7, Kamis (15/4), pukul 06:45-10:30 WIB di UPT TIK. Sedangkan peserta disabilitas daksa akan mengikuti ujian di sesi 27 pada 2 Mei 2021 pukul 06:45-10:30 WIB di UPT TIK. "Peserta berkebutuhan khusus disabilitas netra akan difasilitasi dengan software khusus, dan pelaksanaannya akan dibantu oleh pendamping," kata Jamal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
