Senin 12 Apr 2021 21:02 WIB

Pemkab Pamekasan Vaksinasi Petugas Pasar Tradisional

Para petugas pasar tradisional ini telah selesai menjalani vaksinasi tahap kedua.

Pemkab Pamekasan Vaksinasi Petugas Pasar Tradisional (ilustrasi).
Foto: Antara/Ardiansyah
Pemkab Pamekasan Vaksinasi Petugas Pasar Tradisional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melakukan vaksinasi kepada para petugas pasar tradisional yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu, guna meningkatkan kekebalan tubuh mereka dalam menjalankan tugas pemantauan harga kebuTuhan bahan pokok, selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Jumlah petugas pasar tradisional yang telah terdata dan telah dilakukan vaksinasi sebanyak 51 orang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin di Pamekasan, Senin (12/4).

Para petugas pasar tradisional ini telah selesai menjalani vaksinasi tahap kedua pada 7 April 2021 bersamadengan 212 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Disperindag Pemkab Pamekasan. Achmad menjelaskan, pihaknya menargetkan vaksinasi untuk petugas pasar tradisional dan ASN di Disperindag Pemkab Pamekasan itu tuntas sebelum lebaran, agar mereka aman dalam menjalankan tugas-tugas lapangan, seperti melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok.

"Sebab selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri, kerja Disperindag penuh, yakni turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok," katanya.

Dengan selesainya vaksinasi bagi petugas pasar tradisional dan ASN di Disperindag, kini mereka lebih tenang dalam menjalankan tugas, karena kekebalan tubuhnya meningkat. "Namun, demikian, sesuai dengan arahan dari Satgas, saya tetap meminta kepada ASN agar bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

Kepala Disperindag Achmad Sjaifudin lebih lanjut menuturkan, dari total 263 orang yang terdiri dari 212 ASN Disperindag dan 51 orang petugas pasar tradisional Pamekasan itu, tidak satupun diantara mereka mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Semuanya sehat, bahkan mereka rata-rata mengaku tidak mengalami gejala apapun, kecuali sakit akibat tusukan jarum suntik. Jadi, biasa-biasa saja," kata Achmad.

Hingga kini, total jumlah warga Pamekasan yang telah divaksin COVID-19 mencapai 20 ribu orang lebih, terdiri dari pejabat publik, ASN, tokoh masyarakat, pekerja media, tenaga medis dan guru. Sementara itu, jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 11 April 2021 terkonfirmasi sebanyak 1.152 orang, dengan perincian, tiga orang menjalani isolasi, 1.062 orang sembuh dan sebanyak 87 orang lainnya meninggal dunia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement