Rabu 14 Apr 2021 18:53 WIB

Mentan Ingin Produktivitas Pertanian Meningkat di Sumbar

Petani diharuskan terus memperbarui pengetahuan dan meningkatkan kapasitasnya.

Petani menyiangi ladang daun bawang prei di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/2/2021). Menurut petani, harga bawang daun prei di tingkat petani naik menjadi Rp4.500 per kilogram dari sebelumnya Rp3.000 per kilogram.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Petani menyiangi ladang daun bawang prei di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (10/2/2021). Menurut petani, harga bawang daun prei di tingkat petani naik menjadi Rp4.500 per kilogram dari sebelumnya Rp3.000 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Untuk meningkatkan kapasitas petani di Sumatera Barat, Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan kegiatan Sekolah Lapangan (SL) IPDMIP di 10 Daerah Irigasi (DI).   Kesepuluh DI tersebut terdiri dari delapan DI kewenangan kabupaten dan dua DI kewenangan provinsi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan SDM pertanian harus ditingkatkan jika ingin produktivitas meningkat. "Petani harus terus memperbarui pengetahuan dan meningkatkan kapasitasnya karena ilmu pengetahuan terus berkembang," katanya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa. "Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM, baik itu petani, penyuluh, petani milenial, kelompok tani, maupun gapoktan," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, melalui SL IPDMIP kapasitas SDM pertanian akan ditingkatkan. "SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan baru untuk petani. Pengetahuan itu harus bisa diserap dan diimplementasikan ke lahan masing-masing," katanya. 

Kegiatan SL IPMDIP di Kabupaten Lima Puluh Kota sendiri disambut antusias. Hal ini terlihat dari jumlah peserta. Di setiap kelas SL diikuti sebanyak 25 orang, sehingga total petani yang mengikutinya sebanyak 275 orang, terdiri dari 85 orang laki-laki dan 190 orang perempuan.  

Materi yang dibahas selama SL di antaranya adalah penggunaan perangkat uji tanah sawah.  Seluruh peserta menunjukkan semangat yang tinggi dalam mempelajari teknik menggunakan perangkat uji tanah yang diperkenalkan dan cara menganalisa hasil pengujiannya. Materi lain yang juga akan diberikan kepada petani dalam SL antara lain cara seleksi benih padi dan pembuatan pupuk kompos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement