Kamis 15 Apr 2021 16:18 WIB

Nasyiatul Aisyiyah Dampingi Anak-Anak Penyintas Banjir NTT

Ada total 60 anak yang ikut dalam pendampingan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Nasyiatul Aisyiyah
Nasyiatul Aisyiyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah mengerahkan relawan lokal membantu Emergency Medical Team (EMT) dalam respon tanggap darurat banjir longsor di Nusa Tenggara Timur. Salah satunya Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lembata.

NA Lembata lakukan pendampingan psikososial anak-anak terdampak bencana posko-posko Pemkab Lembata. Sekretaris PDNA Lembata, Zariah Arkiang mengatakan, layanan ada di Selandoro, MIS Nursalam Lewoleba dan SMPN 1 Nubatukan.

Ada total 60 anak yang ikut dalam pendampingan. Di posko Selandoro ada 14 anak dan MIS Nursalam Lewoleba ada 9 anak dari Desa Lamawara dan Desa Lamawolo, lalu SMPN 1 Nubatukan ada 37 anak dari Desa Amakaka, Lamawara dan desa-desa sekitar.

"Beberapa aktivitas saat pendampingan seperti menyanyi, mewarnai dan bermain. Kebetulan anak-anak yang kami dampingi sebagian besar Katolik, maka disesuaikan dengan anak-anak dalam melaksanakan pendampingan," kata Zariah, Kamis (15/4).

Selain itu, dilaksanakan promosi kesehatan tentang cuci tangan dan mandi. Untuk sosialisasi, Nasyiatul Aisyiyah sampaikan tentang hak-hak anak, walaupun ada terkendala masih kekurangan media untuk melaksanakan kegiatan lebih banyak.

PDNA Lembata melibatkan komunitas remaja sebagai wadah remaja (Pashmina) dalam pengembangan, bertukar pikiran kesehatan, kesehatan reproduksi dan konsultasi psikologi. Pashmina merupakan program unggulan nasional Nasyiatul Aisyiyah.

Ketua PDNA Lembata, Faridah Ningsih menambahkan, layanan dibuka kepada warga terdampak Kecamatan Nubatukan dan Omesuri. Di Nubatukan fokus psikososial sedangkan di Omesuri membuka donasi untuk logistik karena minim bantuan masuk.

Untuk bantuan yang sudah diterima wujudnya beragam. Donasi yang sudah masuk ada uang dan barang berupa pakaian layak pakai, susu, air mineral gelas, mi instan, minyak goreng dan beras. Ia bersyukur, masih ada donasi-donasi yang masuk.

"Alhamdulillah, berbagai pihak memercayakan bantuannya kepada kami seperti dari Orang Muda Katolik (OMK) Lembata dan perusahaan swasta Lembata," ujar Faridah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement