Jumat 16 Apr 2021 07:43 WIB

Covid-19 tak Turun, Yogyakarta Perkuat Pengawasan di RT

Selama 9 pekan, kasus covid-19 di Yogyakarta tak naik juga tak turun.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon penumpang kereta api jarak jauh antre menunggu hasil tes Covid-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Yogyakarta, Ahad (4/4). Permintaan tes Covid-19 dengan GeNose C19 melonjak di Stasiun Yogyakarta.ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Calon penumpang kereta api jarak jauh antre menunggu hasil tes Covid-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Yogyakarta, Ahad (4/4). Permintaan tes Covid-19 dengan GeNose C19 melonjak di Stasiun Yogyakarta.ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memperkuat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tingkat RT/RW. Hal ini dilakukan mengingat kasus Covid-19 masih belum menunjukkan penurunan di Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kasus positif Covid-19 tidak menunjukkan penurunan dan juga tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan. Artinya, kata Heroe, kasus positif di Kota Yogyakarta naik turun dalam jumlah yang stabil.

Baca Juga

Pemkot Yogyakarta mencatat, hal ini sudah terjadi selama kurang lebih sembilan pekan terakhir. Setidaknya, tambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Yogyakarta per pekannya mencapai sekitar 150 kasus.

"Sudah selama sembilan pekan ini kasus di kota Yogya tidak naik dan tidak turun. Maka saat ini kita akan perkuat pada monitoring di RT/RW, monitoring potensi terjadinya kerumunan dan aktivitas di masyarakat," kata Heroe kepada wartawan melalui pesan tertulisnya, Kamis (15/4) malam.

Ia menyebut, penyebab kasus mingguan ini tidak naik dan tidak turun karena masih adanya kontak erat di lingkungan keluarga. Namun, virus dibawa dari kantor ke lingkungan rumah dan adanya kontak erat dengan orang lain yang merupakan pelaku perjalanan luar daerah.

"Sebab, interaksi anggota keluarga dengan orang lain yang ari perjalanan atau di tempat yang (seperti perkantoran) potensi sebaran, itulah yang membawa virus ke dalam rumah," ujarnya.

Untuk itu, Heroe menegaskan agar setiap anggota keluarga yang sudah melakukan perjalanan harus menjalankan protokol kesehatan dengan lebih ketat. Sebab, penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta saat ini didominasi di lingkungan keluarga.

"Semakin sering interaksi dengan banyak orang, maka harus semakin mengurangi interaksi erat dengan keluarga, atau di rumah jalankan protokol kesehatan dengan ketat," ucap Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement