Jumat 16 Apr 2021 15:13 WIB

Takjil Gulai Kambing Masjid Gedhe Kauman Tetap Diminati

Menu gulai kambing ini merupakan tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Rep: my35/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas masjid melayani warga mengambil takjil nasi gulai di sekretariat Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Kamis (15/4). Menjadi tradisi setiap Kamis menu berbuka puasa di Masjid Gede adalah gulai kambing. Namun, pada tahun ini hanya dibagikan saja ke warga sekitar. Dan untuk umum bisa mengambil di sekretariat. Sebanyak 1000an porsi disiapkan oleh pihak masjid untuk berbuka puasa.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas masjid melayani warga mengambil takjil nasi gulai di sekretariat Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Kamis (15/4). Menjadi tradisi setiap Kamis menu berbuka puasa di Masjid Gede adalah gulai kambing. Namun, pada tahun ini hanya dibagikan saja ke warga sekitar. Dan untuk umum bisa mengambil di sekretariat. Sebanyak 1000an porsi disiapkan oleh pihak masjid untuk berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian besar masyarakat tentu tidak asing lagi dengan menu gulai kambing, tak terkecuali masyarakat Yogyakarta. Masakan tersebut memiliki ciri khas berkuah kental dengan bumbu rempah  yang beraneka ragam, sehingga membuat makanan ini sangat diminati.

Sajian menggugah selera inilah yang menjadi menu andalan buka puasa di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Setiap Kamis selama Ramadhan, masjid ini kerap menyediakan sajian gulai kambing untuk masyarakat yang hendak berbuka.

Penyajian menu gulai kambing ini merupakan tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Tradisi tersebut  sudah  mengakar  sejak  Pemerintahan Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  VIII bahkan semasa hidup pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan, pada 1868-1923 silam.

Seksi Takjil Ramadhan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Jujuk, mengungkapkan penyediaan sajian ini melihat pertimbangan banyaknya  masyarakat  Yogyakarta  maupun  masyarakat  dari  luar daerah  yang sangat menyukai menu makanan gulai kambing.

Hal  itu dibuktikan dengan adanya antusias warga dalam mengantri untuk mendapatkan gulai kambing tersebut. "Selain itu tujuan dari kami untuk membuat masyarakat Yogyakarta senang dan gembira saat menjalankan ibadah puasa serta aktivitas ibadah selama Ramadhan,“ ujarnya.

Dalam pelaksanaan pembagian takjil gulai kambing ini akan berlangsung mulai  pukul  16.00 – 17.00 WIB hingga saat menjelang berbuka  puasa.  Untuk  itu diharapkan  masyarakat  dapat  mengunjungi dan  mendatangi masjid  Gedhe  Kauman  Yogyakarta dengan  tepat  waktu  agar tidak  kehabisan.

Hal itu karena  pihak  dari  Masjid  Kauman hanya menyediakan  1.000 porsi untuk setiap pembagian gulai kambing tersebut. Dalam penyajiannya, masyarakat yang tinggal di sekitar Masjid Kauman lebih diutamakan dengan jatah 600 porsi gulai kambing.

Adapun sisanya 400 porsi untuk masyarakat yang di luar daerah Masjid Gedhe Kauman. Terkait kondisi pandemi, pembagian gulai kambing ini tidak dilakukan di dalam masjid sambil menunggu adzan Maghrib seperti tahun-tahun sebelumnya.

Melainkan dalam bentuk bungkusan yang bisa dibawa pulang. Sedangkan untuk warga sekitar, dibagikan dari rumah ke rumah. Demikian pula untuk kegiatan ibadah yang lain, juga ada penyesuaian.

Untuk kegiatan saat shalat Tarawih, bacaan shalatnya diupayakan yang relatif pendek. Juga ceramah atau tausiyah  tidak terlalu lama. Jamaah yang  hendak  shalat Tarawih  berjamaah  di  Masjid  Gedhe Kauman tetap diimbau mematuhi  protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement