Sabtu 17 Apr 2021 16:06 WIB

Bandara Adi Soemarmo Buka Layanan Genose Akhir April

Pihak bandara akan tetap menyediakan tes antigen dan swab.

Penerapan prosedur baru pelayanan masa pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, di Jawa Tengah. 13 bandara yang dikelola  PT Angkasa Pura I mendapatkan pengakuan ‘The Voice of Customer Initiative’ Recognition atau pengakuan suara pelanggan, dari Airport Council International (ACI).
Foto: AP I Ahmad Yani
Penerapan prosedur baru pelayanan masa pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, di Jawa Tengah. 13 bandara yang dikelola  PT Angkasa Pura I mendapatkan pengakuan ‘The Voice of Customer Initiative’ Recognition atau pengakuan suara pelanggan, dari Airport Council International (ACI).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bandara Adi Soemarmo Solo akan membuka layanan tes Genose C19 di akhir bulan April sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan dengan menggunakan maskapai penerbangan.

"Sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan, bandara boleh menggunakan GeNose sebagai salah satu syarat penumpang terbang. Bandara Adi Soemarmo akan mulai tanggal 29 April," kata Airport Operation, Services, and Security Senior Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Riyaman di Solo, Sabtu (17/4).

Ia mengatakan untuk persiapan sendiri mulai dari ketersediaan peralatan hingga pengaturan tempat akan mulai dilakukan pada tanggal 23 April 2021. Selanjutnya, dua hari sebelum tanggal 29 April akan dilakukan uji coba terlebih dahulu selama dua hari.

Mengenai biaya tes deteksi Covid-19 tersebut, dikatakannya, sama dengan beberapa bandara sebelumnya yang sudah menerapkan tes serupa, yaitu Rp 40 ribu untuk sekali tes di Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Yogyakarta Internasional Airport.

Ia mengatakan sementara ini pihak bandara hanya akan memfasilitasi tes tersebut bagi para pemilik tiket pesawat terbang. Dengan demikian, masyarakat umum tidak bisa mengakses pelayanan tersebut.

"Karena keterbatasan peralatan kami, seperti kantong jadi tes ini hanya untuk 20 persen dari jumlah penumpang yang ada. Kalau melihat sekarang ya 200-300 orang/hari yang bisa memanfaatkan tes Genose," katanya.

Ia mengatakan peralatan yang disiapkan sendiri ada tiga, dua di antaranya untuk operasional dan satu sebagai cadangan. Sedangkan waktu pelayanan akan dilakukan mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

"Tetapi jam ini bisa berubah. Harapannya penumpang datang tiga jam sebelum terbang karena alat ini sensitif sekali, kalau hasil positif nanti calon penumpang kami minta istirahat 30 menit kemudian dites lagi, atau dilanjutkan dengan tes PCR. Jangan sampai karena kami ingin meningkatkan pelayanan justru penumpang jadi terlambat naik pesawat," katanya.

Sementara itu, meski dalam waktu dekat akan ditambah pelayanan tes Genose C19, pihaknya akan tetap menyediakan tes cepat antigen dan tes usap. Dengan demikian, berbagai pelayanan tersebut bisa memberikan banyak alternatif bagi calon penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement