Selasa 20 Apr 2021 23:30 WIB

Tim UNS Ukir Prestasi di Festival Ajisaka UGM 2020+

Potensi wisata di wilayah Kaliurang sebetulnya sangat besar.

Tim UNS Ukir Prestasi di Festival Ajisaka UGM 2020+ (ilustrasi).
Foto: Humas UNS
Tim UNS Ukir Prestasi di Festival Ajisaka UGM 2020+ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil menyabet juara pertama pada ajang Festival Ajisaka UGM 2020+ untuk kategori Risk Management. Para mahasiswa yang tergabung dalam Tim Cerello tersebut terdiri atas Afradyta Oktaviani, Salma Prasantika Amada, dan Titan Samudra.

Festival Ajisaka UGM 2020+ merupakan ajang insan kreatif nusantara yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Tahun ini, Ajisaka UGM 2020+ mengusung tema "Biwara Bumandhala" yang bermakna Berita Baik untuk Bumi. Mata lomba yang diselenggarakan di antaranya Nakula, Kresna, Arjuna, Sadewa, dan Prahasta. Tim Cerello UNS mengikuti mata lomba Prahasta.

Selain menyelenggarakan 16 kategori lomba, Ajisaka UGM 2020+ juga mendatangkan juri-juri profesional. Pada kategori Risk Management, terdapat tiga juri yakni, Febriati Nadira dari PT Adaro Energy, Arif Mujahidin dari Danone Indonesia, dan Boy Kelana Soebroto selaku Wakil Ketua Umum III Perhumas.

Dengan mengusung judul "911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera", Tim Cerello UNS berhasil menyingkirkan empat finalis terpilih lainnya. Program 911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera merupakan sebuah strategi yang dibutuhkan oleh perusahaan akomodasi wisata di Kaliurang ketika menghadapi erupsi gunung meletus, khususnya Gunung Merapi.

"Kami melihat potensi wisata di wilayah Kaliurang sebetulnya sangat besar, sayangnya kesadaran masyarakat terkait risiko bencana masih kurang. Oleh karena itu, program yang kami buat salah satunya untuk mengajak stakeholder bersama-sama membangun kesadaran tersebut," terang Salma seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa(20/4).

Salma menyatakan, dampak yang ditimbulkan akibat letusan Gunung Merapi sangat dekat dengan kehidupan anggota timnya. Afradyta dan Salma pernah terdampak erupsi Gunung Merapi pada 2010.

Ajang Festival Ajisaka UGM 2020+ terbagi menjadi empat sesi, yakni upacara pembukaan, bedah karya, penutupan, dan penganugerahan juara. Keempat sesi tersebut dilaksanakan secara daring lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Saat diumumkan sebagai pemenang, tim kami sangat senang sampai terharu. Kami sangat bersyukur bisa memenangkan lomba ini," ungkap Salma.

Melalui program 911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera, Tim Cerello UNS berharap supaya masyarakat dapat lebih peka dan sadar terkait risiko bencana alam di sekitarnya. Begitupun dengan perusahaan-perusahan di Indonesia yang menjadi stakeholder agar bersama-sama merangkul masyarakat untuk terlibat demi keselamatan bersama.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement