Rabu 21 Apr 2021 19:02 WIB

Stok Bahan Pokok Aman, Masyarakat Yogya Diminta tak Khawatir

Operasi pasar juga rutin dilakukan guna menjamin kestabilan harga bahan pokok.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Bahan pokok (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bahan pokok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Ramadhan, bahkan hingga Idul Fitri 1442 Hijriyah. Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak khawatir terkait stok bahan pokok di Kota Yogyakarta.

Kepala Seksi Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni mengatakan, ketersediaan bahan pokok baik yang dijual di pasar modern maupun pasar tradisional masih aman.

"Sampai saat ini ketersediaan bahan pokok masih stabil. Selama Ramadhan hingga Hari Raya masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok yang dijamin aman," kata Evi di Yogyakarta, Selasa (20/4).

Evi menjelaskan, beberapa waktu lalu sempat terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan. Seperti naiknya harga cabai, daging ayam hingga telur. Walaupun begitu, kenaikannya tidak signifikan. Bahkan, kata dia, harga cabai juga sudah berangsur turun yaitu Rp 35 ribu per kilogram.

"Adanya kenaikan daging ayam dan telur masih dikatakan sangat wajar, (kenaikannya) di bulan Ramadhan ini mencapai dua ribu rupiah," ujar Evi.

Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, pihaknya bekerja sama dengan toko-toko modern. Operasi pasar juga rutin dilakukan guna menjamin kestabilan harga bahan pokok di pasaran.

"Kita rutin melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dan Bulog. Kegiatan operasi pasar melihat komoditas seperti minyak goreng, gula pasir dan terigu," jelasnya.

Selain itu, pedagang juga diminta untuk mematuhi aturan terutama terkait dengan tidak menaikkan harga bahan pokok di atas harga yang sudah ditetapkan. Hal ini melihat ketersediaan bahan pokok yang masih terkondisi baik dari tingkat distributor pangan swasta maupun Bulog.

"Diharapkan semua tetap kondusif. Untuk pedagang diharapkan tidak menaikkan harga yang sudah ditetapkan, karena kita juga sudah memiliki aturannya," kata Evi.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement