Rabu 21 Apr 2021 20:57 WIB

Tiga UPZ Terbaik Sleman Raih Penghargaan

Potensi penerimaan ZIS dari Baznas Sleman tahun ini cukup besar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, DIY, menggelar Pekan Zakat Panutan 2021. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada tiga unit pengumpul zakat terbaik yaitu UPZ Polres Sleman, UPZ BKAD Sleman, dan UPZ Kemenag Sleman.

Ketua Baznas Sleman, Kriswanto mengatakan, penghargaan sebagai wujud apresiasi kepada UPZ-UPZ yang telah membantu pengumpulan zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Baik OPD, BUMD, maupun instansi vertikal yang berperan dalam pengumpulan zakat.

Ia berpendapat, potensi penerimaan ZIS dari Baznas Sleman tahun ini cukup besar. Apalagi, menurut Kriswanto, jika melihat data jumlah aparatur sipil negara (ASN) Muslim yang ada di lingkup Kabupaten Sleman karena mencapai 8.100 pegawai lebih.

"Berarti ada potensi penerimaan zis Rp 850 juta per bulan atau diperkirakan dapat mencapai lebih dari Rp 10 miliar per tahun," kata Kriswanto, Rabu (21/4).

Namun, ia mengungkapkan, ZIS terakhir yang masuk di Baznas Sleman baru sekitar Rp 5,6 miliar atau sekitar 44 persen dana ZIS yang belum masuk. Sampai April ini telah terhimpun ZIS sebesar Rp 1,8 miliar dan tersalurkan sekitar Rp 1,5 miliar.

"Ini tentu menjadi tantangan bagi kami dan berharap para ASN di Sleman dapat berperan serta mendukung tercapainya target penghimpunan itu," ujar Kriswanto.

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo menambahkan, Pekan Zakat Panutan merupakan salah satu usaha mendorong kesadaran ASN Muslim untuk disiplin menunaikan zakat profesi. Sehingga, bisa tumbuh budaya berinfak dan bersedekah.

Budaya itu, lanjut Kustini, jika terus terpelihara dapat meningkatkan jumlah zakat dari tahun ke tahun. Selain itu, ia berharap, Baznas Sleman dapat pula senantiasa berinovasi dalam rangka menjemput bola penarikan zakat di Sleman.

"Karena prinsipnya perintah zakat untuk dipungut. Dengan jemput bola saya harap orang yang sebelumnya belum paham atau belum sempat menunaikan zakat dipermudah dan yang dikumpulkan dapat lebih banyak mengentaskan kemiskinan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement