REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman mengadakan Pasar Lebaran dengan tema Ayo Borong Bareng Produk UMKM Sleman. Kegiatan ini dihadirkan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga keberlangsungan UMKM selama Ramadhan 1442 Hijriah.
Pasar Lebaran tersebut diselenggarakan selama empat hari dari 29 April-2 Mei 2021 di Sleman City Hall. Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, agenda itu dihadirkan untuk menjaga keberlangsungan usaha akibat pandemi berkepanjangan.
Kemudian, meningkatkan penjualan produk sekaligus sebagai ajang pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Kustini berharap, kegiatan ini membantu UMKM dalam memasarkan produk karena selama pandemi mayoritas mengalami penurunan.
"Sekaligus, menyediakan kebutuhan Lebaran masyarakat, khususnya warga Sleman dan pengunjung Sleman City Hall dengan harga terjangkau," kata Kustini, Kamis (29/4).
Salah satu usaha yang dilakukan selama masa pandemi dengan meningkatkan promosi baik secara luring dan daring. Apalagi, dengan adanya keterbatasan pertemuan antara manusia, sehingga harus didukung melalui promosi-promosi digital.
"Pemkab Sleman telah menjalin kerja sama pemasaran digital dengan startup seperti Gojek dan Grab. Harapannya, tentu akan mendorong kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk Sleman," ujar Kustini.
Pameran sudah memenuhi protokol kesehatan dan mengikuti anjuran Satgas Covid Kabupaten Sleman. Yang mana, dilaksanakan di tempat terbuka dan dipilih dilaksanakan di pusat perbelanjaan yang cukup memadai fasilitasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Pustopo menuturkan, Pasar Lebaran 2021 diikuti sekitar 141 UMKM. Mulai dari UMKM busana, kerajinan, flora, dan diisi kelas merawat anggrek, bincang-bincang, lomba, live music dan sembako murah.
"Peserta Pasar Lebaran merupakan pelaku UMKM binaan Pemkab Sleman yang tergabung dalam forum komunikasi, UMKM 17 kapanewon se -Sleman, HIPPI dan komunitas perupa Sleman dengan jumlah stan sebanyak 100 buah," kata Pustopo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
