Jumat 30 Apr 2021 13:42 WIB

Siswa Banda Aceh Gelar Shalat Ghaib untuk Awak KRI Nanggala

Almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri yang merupakan alumnus SMPN 3 Banda Aceh.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Linda (kanan) memegang foto adiknya Letkol Irfan Suri yang merupakan salah satu awak KRI Nanggala 402 saat berbincang dengan anggota DPR Illiza Sa’aduddin Djamal (kanan) di Kota Banda Aceh, Aceh, Ahad (25/4/2021).
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Linda (kanan) memegang foto adiknya Letkol Irfan Suri yang merupakan salah satu awak KRI Nanggala 402 saat berbincang dengan anggota DPR Illiza Sa’aduddin Djamal (kanan) di Kota Banda Aceh, Aceh, Ahad (25/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Keluarga besar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Banda Aceh melaksanakan shalat Ghaib dan berzikir untuk mendoakan korban kapal KRI Nanggala-402, yang tenggelam di peraian Bali, Rabu (21/4). Satu dari 53 kru kapal selam adalah Letkol Laut (E) Irfan Suri yang merupakan alumnus sekolah tersebut.

"Hari ini kita melaksanakan shalat ghaib untuk seorang alumni SMP Negeri 3 Banda Aceh, Letkol Laut (E)Irfan Suri beserta penumpang dan semau awak KRI Nanggala 402 lainnya," kata Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh, Rima Afriani, Jumat (30/4).

Irfan alumnus SMP Negeri 3 Banda Aceh angkatan 1996. Almarhum merupakan putra asli Aceh. Shalat Ghaib untuk awak KRI Nanggala 402 ini dilaksanakan secara berjamaah, yang diikuti para dewan guru, siswa-siswi serta para alumni SMP 3 Banda Aceh.

Rima mengatakan, selain menggelar shalat ghaib, pihaknya juga melaksanakan tausiyah, doa bersama serta memberikan santunan kepada anak yatim yang bersekolah di sana. "Kita ikut berbelasungkawa atas tenggelamnya KRI Nanggala 402, dan semoga ke 53 awak kapal, semuanya menjadi syuhada, dan Allah subhanahu wa ta' alam tempatkan mereka di surga yang paling indah," kata Rima.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal dinyatakan tenggelam pada Rabu (21/4) pagi WITA, di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo. Setelah melakukan proses pencarian pada Ahad (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.

Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan utara Pulau Bali. Saat ditemukan oleh tim pencari, badan KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement