Jumat 30 Apr 2021 19:32 WIB

Gaet Milenial, Partai Ummat Harapkan Jadi Role Model

Masuknya generasi muda dalam dunia politik di Indonesia masih tersegmentasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menggelar konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (29/4). Konferensi pers ini menjelaskan terkait deklarasi Partai Ummat. Dalam partai ini Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Ummat.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menggelar konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (29/4). Konferensi pers ini menjelaskan terkait deklarasi Partai Ummat. Dalam partai ini Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Ummat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Partai Ummat yang baru dideklarasikan pada 29 April 2021 kemarin akan menggaet millennial untuk terjun dalam dunia politik. Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengatakan, generasi muda dibutuhkan dalam pengembangan politik di Indonesia.

Ia berharap masuknya generasi muda dapat menjadi role model dalam pengembangan politik di Indonesia. Terlebih, pihaknya sendiri fokus dengan program pengembangan informasi teknologi (IT) dan artificial intelligent (AI) yang kaitannya erat dengan generasi muda.

"Etalase (politik) dapat diisi oleh generasi-generasi muda. Harapannya kami bisa memberikan sumbangsih, menjadi role model dalam aktivitas politik nasional," kata Ridho kepada Republika, Kamis (29/4) malam.

Menurut Ridho, masuknya generasi muda dalam dunia politik di Indonesia masih tersegmentasi. Bahkan, belum banyak aktivitas politik yang melibatkan generasi muda.

Sehingga, generasi muda cenderung pasif akan aktivitas politik. Padahal, katanya, masih banyak ruang dalam dunia politik yang dapat dikembangkan untuk diisi oleh generasi muda.

"Anak muda ini memang menjadi tantangan bagi kita, memang (harapannya) nanti anak muda itu bisa masuk di kancah politik nasional, apalagi internasional. Saya sangat optimis ke depan (masuknya generasi muda akan menjadi role model dalam pengembangan politik," ujarnya.

Ridho menyebut, generasi muda memiliki potensi yang besar dalam pengembangan politik. Walaupun begitu, menurutnya, membutuhkan pendekatan yang berbeda yang dilakukan untuk menggaet generasi muda untuk terjun ke dunia politik.

"Mungkin saja memang ini butuh pendekatan lain, dengan bahasa  lain, dengan media yang memang (untuk) generasi muda. Kita pendekatannya juga lebih persuasif, easy going," jelas Ridho.

Terkait peta jalan dari program untuk pengembangan IT dan AI dalam politik, pihaknya berencana untuk membuat berbagai aplikasi. Salah satunya aplikasi terkait sistem pemilihan umum (pemilu).

Aplikasi-aplikasi tersebut nantinya akan dikembangkan bersama generasi-generasi muda. Rencananya, program tersebut akan dilakukan dalam jangka menengah hingga jangka panjang.  

"Kalau efektif di tubuh internal kami, bisa kami berikan dalam skala nasional. Siapa tahu dalam skala nasional akan lebih efektif dan efisien," kata Ridho.

Ridho sendiri memang sudah fokus dalam bidang teknologi informasi. Wakil Ketua Partai Ummat, Agung Mozin mengatakan, penunjukan Ridho sebagai ketua umum dikarenakan diperlukannya kepakaran di bidang IT guna bersaing dengan partai lain.

"Kita harapkan Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat," kata Agung.

Usia Ridho yang masih terbilang muda sebagai ketua umum, katanya, juga menjadi daya tarik sendiri. Sehingga, diharapkan Ridho nantinya dapat menggaet kaum millennial untuk bergabung dalam dunia politik.

"Insya Allah akan mampu menggaet sesama millennial untuk masuk Partai Ummat. Mereka mempunyai aspirasi, keinginan dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement