Senin 03 May 2021 15:56 WIB

Universitas Brawijaya Luncurkan Program Dokar

Program Dokar lebih pada melibatkan kerjasama antarlembaga.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Universitas Brawijaya Luncurkan Program Dokar. Universitas Brawijaya
Foto: panoramio.com
Universitas Brawijaya Luncurkan Program Dokar. Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan program Dosen Berkarya (Dokar) pada saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Ahad (2/5). Program baru ini nantinya akan berhubungan dengan profesionalisme para dosen di masa depan.

Wakil Rektor Bidang Kerja sama UB, Profesor Muhammad Sasmito Djati menjelaskan, program Dokar lebih pada melibatkan kerjasama antarlembaga. "Jadi bukan seperti Doktor Mengabdi yang fokusnya ke masyarakat,” ucap Sasmito di Kota Malang, Senin (3/5).

Lebih detail, Sasmito menjelaskan, melalui program ini dosen akan bertindak seperti seorang konsultan pada perusahaan atau organisasi. Namun untuk inisiatif program harus berasal dari fakultas atau jurusan. Dari sini, Sasmito berharap, akan banyak kerja sama yang bisa dijalin UB dengan sejumlah lembaga. 

Selain peluncuran Dosen Berkarya, dalam peringatan Hardiknas juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah fakultas. Penghargaan diberikan atas prestasi dan kerja kerasnya dalam Implementasi Merdeka Belajar.

Adapun yang memperoleh penghargaan pada kriteria peningkatan dan kontribusi pendapatan antara lain Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Administrasi dan Vokasi. Penghargaan pada kategori kemahasiswaan diberikan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknologi Pertanian. Sementara untuk kriteria jumlah mahasiswa dalam program pertukaran mahasiswa, yakni Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Teknik.

Penghargaan pada kriteria pemeringkatan internasional terdapat Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selanjutnya, Filkom, FMIPA, dan Fakultas Teknik pada kriteria jumlah mahasiswa dalam program Bangkit. Lalu ada pula Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis; dan Fakultas Hukum pada kriteria jumlah mahasiswa yang terlibat Permata Merdeka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement