Selasa 04 May 2021 15:56 WIB

Serapan Penukaran Uang di DIY Masih Rendah

Baru 34,6 persen uang kartal yang terserap berdasarkan data akhir April 2021.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang warga menunjukkan pecahan uang baru seusai menukarkan uangnya di tempat pelayanan penukaran uang Bank Indonesia (BI).
Foto: Antara/Aji Styawan
Seorang warga menunjukkan pecahan uang baru seusai menukarkan uangnya di tempat pelayanan penukaran uang Bank Indonesia (BI).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY menyiapkan setidaknya Rp 5,2 triliun uang kartal untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2021. Namun, serapan penukaran uang kartal untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran di DIY dinilai masih kecil.

Pasalnya, baru 34,6 persen uang kartal yang terserap berdasarkan data per akhir April 2021. Artinya, uang yang terserap baru Rp 1,8 triliun. "Sebanyak Rp 1,8 triliun itu dengan rincian Rp 1,4 triliun uang pecahan besar dan Rp 400 miliar uang pecahan kecil," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI DIY, Miyono, Selasa (4/5).

Walaupun begitu, kata Miyono, antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang cukup tinggi. Hal ini jika dibandingkan dengan 2020 lalu yang mana uang yang disiapkan untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran pun lebih rendah.

"Kalau kita bandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 memang masih jauh penurunannya. Tapi kalau kita lihat setiap hari antusiasme masyarakat cukup baik dan kita masih yakin realisasi tahun ini masih akan lebih baik dibanding 2020," ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang di perbankan. Sebab, BI DIY tidak menyediakan layanan penukaran uang secara langsung.

Ada 49 loket penukaran uang yang sudah disediakan di berbagai perbankan. "Stok (uang kartal untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran) masih sangat banyak. Masyarakat yang ingin menukar silakan datang ke 49 loket di perbankan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement