Rabu 19 May 2021 16:52 WIB

Gibran Imbau Masyarakat Waspadai Klaster Keluarga Pascalebar

Warga diminta agar mewaspadai adanya penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga

Rep: Binti sholikah/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Sola Gibran Rakabuming Raka
Foto: Dok Pemkot Surakarta.
Wali Kota Sola Gibran Rakabuming Raka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Terlebih, dengan adanya klaster Covid-19 di Kelurahan Sumber yang kini jumlahnya mencapai 41 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pokoknya kita semua waspada, yang paling diwaspadai adalah klaster keluarga. Keluarga yang mungkin piknik, halal bihalal ke tempat saudara harus kita perhatikan juga," kata Gibran kepada wartawan, Selasa (18/5).

Di samping mewaspadai klaster keluarga, Pemkot juga berupaya memastikan agar wilayah berstatus zona hijau di Solo tetap hijau. Dia juga mendorong Dinas Kesehatan Kota (DKK) juga melakukan pengambilan sampel (testing) lebih banyak lagi.

Gibran menyebut, pada waktu libur Lebaran, DKK melakukan uji swab secara acak di tempat-tempat keramaian, misalnya Pasar Klitikan, Pasar Depok, dan Taman Balekambang. Dari tes acak tersebut, semua hasilnya negatif.

"Sekarang kita perbanyak testing, kita pastikan tidak ada lonjakan, kita pastikan zona hijau benar-benar hijau," imbuhnya.

Terkait klaster Covid-19 di Kelurahan Sumber, Gibran meminta maaf kepada masyarakat lantaran kecolongan. Karenanya, dia meminta kepada masyarakat agar menahan diri dari kegiatan yang bertemu banyak orang.

"Saya mohon maaf kemarin kecolongan yang di Sumber. Semoga tidak terulang lagi, saya mohon ke warga ditahan dulu halal bihalal dan silaturahim, kita belajar dari kasus Sumber itu," ucap putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Gibran menyebut, klaster Covid-19 di Kelurahan Sumber lantaran kegiatan buka bersama yang diikuti warga sekitar. "Makanya dari awal saya kan menyarankan yang namanya halal bihalal, silaturahim ditunda dulu, halal bihalal secara online dulu," tegasnya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Selasa (18/5) jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif mencapai 10.852 orang. Jumlah kasus aktif sebanyak 264 orang dengan rincian 196 orang isolasi mandiri dan 68 pasien menjalani perawatan. Sedangkan 10.053 pasien dinyatakan sembuh/pulang, dan 535 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement