Kamis 20 May 2021 20:11 WIB

Malang Terima Tambahan Vaksin AstraZeneca 100 Ribu Dosis

Sasaran utama penerima vaksin tersebut adalah masyarakat kelompok lanjut usia.

Malang Terima Tambahan Vaksin AstraZeneca 100 Ribu Dosis (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Malang Terima Tambahan Vaksin AstraZeneca 100 Ribu Dosis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menambah pasokan sebanyak 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca, yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi warga Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa, tambahan pasokan vaksin AstraZeneca sebanyak 100 ribu dosis tersebut, telah disebarkan pada fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Malang, untuk pelaksanaan vaksinasi.

"Vaksin AstraZeneca sudah berlanjut mulai Senin (17/5) kemarin. Kalau yang datang 100 ribu dosis," kata Husnul, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/5).

Husnul menjelaskan, sebanyak 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca tersebut telah dibagikan kepada 76 fasilitas layanan kesehatan. Sasaran utama penerima vaksin tersebut adalah masyarakat kelompok lanjut usia, dan para guru.

"Sasarannya, para lansia dan layanan publik, yang diutamakan sesuai arahan dengan Gubernur yakni guru PAUD sampai SMA," ujar Husnul.

Husnul meminta masyarakat Kota Malang tidak khawatir dengan kasus penghentian sementara vaksin AstraZeneca di Jakarta. Sebab, vaksin AstraZeneca yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Malang, sama dengan vaksin sebelumnya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksin ini sama dengan vaksin sebelumnya. Hanya saja produsennya berbeda," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547. Alasan penghentian tersebut, dikarenakan tengah dilakukan pengujian toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.578 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.950 orang dilaporkan telah sembuh, 599 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement