REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sehari terakhir bertambah 63 orang sehingga total kasus pulih hingga Senin menjadi 12.459 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyebut pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Sedayu 19 orang,Pundong 16 orang, Kasihan sembilan orang,Pajangan lima orang, Bambanglipuro dan Pleret, masing-masing empat orang,sisanya dari Kretek dua orang dan Pandak, Bantul, Imogiri, sertaSewon, masing-masing satu orang.

Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 69 orang, dari Kecamatan Piyungan 15 orang, Banguntapan 11 orang, Sewon delapan orang, Kasihan enam orang, dan Kretek, Pleret, sertaSedayu, masing-masing empat orang.

Selain itu, Srandakan, Pajangan, dan Imogiri, masing-masing tiga orang, Bantul dua orang, Jetis dua orang, dan Pundong, Bambanglipuro, Pandak, sertaDlingo, masing-masing satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul menjadi 13.683 orang.

Kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini bertambah tiga orang dari Kecamatan Pleret dua orang dan Jetis satu orang, sehingga total kasus kematian di Bantulberjumlah 358 orang. Dengan perkembangan kasus harian ini, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per Senin ini berjumlah 866 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

"Masyarakat untuk terus berdisiplin diri mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang belum juga menunjukkan akhir," kata Muslih yang juga Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika