Selasa 25 May 2021 16:56 WIB

Pemkab Banyuwangi Bakal Rekrut 3.937 Calon ASN

Semua proses pendaftaran dilakukan secara daring.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Banyuwangi Bakal Rekrut 3.937 Calon ASN (ilustrasi).
Foto: Republika
Pemkab Banyuwangi Bakal Rekrut 3.937 Calon ASN (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mendapatkan kuota 3.937 calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlah ini terdiri atas 3.624 guru, 237 tenaga kesehatan dan 76 tenaga teknis lainnya.

Khusus guru, seluruh lowongan yang tersedia untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Rinciannya, sebanyak 764 lowongan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 2.308 guru kelas. "Serta 552 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) Sekolah Dasar (SD)," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Nafiul Huda.

Sementara untuk tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain sebanyak 313 formasi. Detailnya, sebanyak 115 orang di formasi CPNS dan 122 orang untuk PPPK tenaga kesehatan. Selebihnya, total lowongan tenaga teknis lainnya sebanyak 76 formasi, yakni 41 CPNS dan 35 PPPK. 

Untuk jadwal pendaftaran, kata Huda, akan dimulai pada 31 Mei 2021. “Namun kepastian waktunya kami menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” kata Huda dalam pesan pers yang dirilis Pemkab Banyuwangi, Selasa (25/5).

Huda menjelaskan semua proses pendaftaran dilakukan secara daring di situs  www.sscasn.bkn.go.id. Lalu proses seleksi kompetensi digelar dengan skema Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) atau Computer Based Test (CBT) Kemendikbud RI. Dengan basis sistem teknologi, maka pelaksanaan ini tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, seleksi calon ASN dilakukan secara transparan sejak proses pendaftaran hingga selesai. Semuanya berbasis sistem daring sehingga calon peserta tidak perlu mempercayai siapa pun. Hal ini terutama yang menjanjikan dapat meloloskan dalam seleksi tahun ini dengan meminta imbalan tertentu.

Kalau mau sukses seleksi, maka calon ASN harus belajar. Mereka harus menyiapkan diri dan mendekati Tuhan dengan selalu berdoa. "Bukan dekati yang ngaku calo. Tidak ada jurus orang dalam di penerimaan ASN,” jelasnya.

Pendaftaran seleksi calon ASN 2021 direncanakan akan dimulai 31 Mei hingga 21 Juni mendatang. Sementara seleksi administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan 1 sampai 30 Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement