Selasa 01 Jun 2021 15:43 WIB

Resmi Alih Status, Civitas UIN Saizu Gelar Syukuran

Dengan perubahan status ini, akan dilakukan pembenahan di berbagai sektor.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Civitas akademica UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto menggelar acara syukuran menyusul perubahan status perguruan tinggi tersebut dari IAIN menjadi UIN, Selasa (1/6). Dalam acara syukuran tersebut, Rektor UIN Saizu Dr M Roqib menyerahkan potongan tumpeng pada jajaran pimpinan UIN
Foto: Republika/eko widiyatno
Civitas akademica UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto menggelar acara syukuran menyusul perubahan status perguruan tinggi tersebut dari IAIN menjadi UIN, Selasa (1/6). Dalam acara syukuran tersebut, Rektor UIN Saizu Dr M Roqib menyerahkan potongan tumpeng pada jajaran pimpinan UIN

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Resmi beralih status dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), jajaran civitas akademica UIN Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto, Jawa Tengah, menggelar acara syukuran. Acara dilaksanakan di auditorium kampus setempat dengan pemotongan tumpeng, Selasa (1/6).

Dalam syukuran tersebut, Rektor UIN Saizu Dr M Roqib beberapa kali memotong tumpeng kemudian menyerahkan pada jajaran dekan dan pejabat kampus. ''Kami bersyukur, status IAIN Purwokerto bisa berubah status menjadi UIN. Surat Keputusan Perusahan Status ini kami terima kemarin,'' jelasnya, Selasa (1/6).

Dengan perubahan status ini, maka akan dilakukan pembenahan di berbagai sektor. ''Secara struktural, kelembagaan yang tadinya belum ada akan segera kita bentuk karena tuntutan perubahan status memang harus demikian. Demikian juga untuk jejaring, kita akan memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri,'' katanya.

Seperti lembaga kekhasan budaya 'Panginyongan' yang sudah ada di UIN, akan diformalkan kelembagaannya menjadi pusat studi. ''Ini merupakan bentuk kekhasan UIN yang tidak ada di kampus lain. Kita akan formalkan lembaga ini, sehingga bisa lebih dikenal masyarakat,'' ujar dia.

Secara kualitas, rektor juga menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan akreditasi seluruh program studi yang sudah ada di UIN Saizu agar bisa mencapai akreditasi unggul. Antara lain, akreditasi perguruan tinggi UIN Saizu yang saat ini B ditingkatkan menjadi A.

''Kita targetkan pada 2022 mendatang, status akreditasi institusi perguruan tinggi UIN Saizu bisa kita tingkatkan menjadi akreditasi A,'' katanya. Demikian juga dengan prodi-prodi yang ada di UIN, akan dipacu untuk meningkatkan akreditasinya.

Saat ini, kata rektor, jumlah prodi di UIN Saizu ada sebanyak 21 prodi S1, enam prodi S2, dan satu program doktoral. ''Ke depan, ada lagi beberapa prodi baru yang kita siapkan,'' jelasnya.

Untuk perluasan kampus, UIN saat ini sudah memiliki lahan cukup luas. Antara lain, di wilayah Kabupaten Purbalingga yang merupakan hibah dari pemkab setempat, juga di wilayah Banyumas.  ''Saat ini, UIN memiliki lahan pengembangan kampus seluas sekitar 30 hektare,'' ujar rektor.

Seperti di wilayah Purbalingga, rencananya dibangun gedung kuliah dan kampus sebanyak enam gedung bertingkat. ''Tahun ini, akan kita bangun pagar. Baru tahun depan akan dimulai proses pembangunan dengan perkiraan membutuhkan dana sekitar Rp 148 miliar,'' jelasnya.

Tentang status pengajar yang berstatus guru besar, pihaknya akan terus memacu tenaga pengajarnya agar bisa meraih status guru besar. Saat ini, UIN Saizu memiliki empat tenaga pengajar yang sudah berstatus guru besar.

''Tahun ini, kami perkirakan akan ada tambahan tiga orang lagi. Sedangkan tahun depan, ada sekitar 10 yang diusahakan bisa meraih gelar guru besar,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement