Kamis 03 Jun 2021 08:36 WIB

Adik Mahfud MD Jadi Rektor Unitomo

Siti Marwiyah terpilih menjadi rektor wanita pertama sekaligus rektor ke-9 Unitomo.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Rektor baru Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Siti Marwiyah.
Foto: Dok. IG Unitomo
Rektor baru Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Siti Marwiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Adik Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD, yakni Siti Marwiyah resmi menjabat Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya periode 2021-2025, usai dilantik di kampus setempat pada Rabu (2/6). Siti Marwiyah terpilih menjadi rektor wanita pertama sekaligus rektor ke-9 Unitomo, menggantikan Bachrul Amiq yang telah menjabat selama dua periode.  

Siti Marwiyah menyatakan komitmennya untuk menjalankan kepemimpinan yang transformatif dalam memimpin Unitomo selama empat tahun ke depan. Ia pun mengatakan akan banyak memberi dorongan motivasi dan melakukan fungsi enabling terhadap seluruh elemen sivitas akademika.

"Ini penting guna merangsang munculnya ide-ide baru untuk mengatasi setiap persoalan yang muncul. Baik di lingkungan Unitomo maupun masyarakat," ujarnya seusai dilantik.

Perempuan yang akrab disapa Iyat itu menyatakan, ia bersama empat wakil rektor yang dilantik akan memaksimalkan beberapa program yang telah dirancang sebelummya. Seperti menggandeng beberapa industri dan pemerintah untuk mejuwudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

"Kerja sama tersebut juga untuk mengembangkan Unitomo," ujarnya.

Selain iti, Iyat berencana membuat sebuah terobosan dengan mendirikan program studi diploma yang berkaitan dengan kebencanaan. Mengingat Indonesia yang menurutnya rawan bencana. Ia meyakini, masyarakat akan tertarik karena lulusannya bisa langsung praktik di lapangan.

"Kami sudah siapkan perangkat dan kita notariskan. Sudah banyak yang membantu ini untuk menggerakkan ini. Dari luar Unitomo juga. Kalau di luar kita punya Basarnas, nanti Unitomo akan punya Dapuma," ujarnya.

Menkopolhukam Mohammad Machfud MD yang hadir dalam pelantikan tersebut menitipkan pesan untuk Siti Marwiyah selama memimpin Unitomo. Ia mengingatkan, jabatan janatan yang diembam adalah amanah. Karena itu jangan merasa memiliki.

"Kalau memiliki ketika masa jabatan sudah selesai akan merasa kehilangan. Kalau dianggap sebagai amanah jabatan habis kapan pun tidak ada beban. Selain itu jika menganggap jabatan itu milik maka akan sewenang-wenang," kata Mahfud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement