REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengaku sudah siap untuk menerapkan program Work From Jogja sebagai upaya mendongkrak pariwisata. Melalui Dinas Pariwisata DIY, program ini disebut tidak berbeda jauh penerapannya dengan program staycation yang sudah diterapkan sejak 2020 lalu.

"Banyak magnet yang bisa dimanfaatkan wisatawan maupun pekerja yang hendak melaksanakan tugas dari Yogya sekaligus berlibur," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo di Yogyakarta, Rabu (9/6).

Melalui program Work From Jogja ini, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya hotel, namun desa wisata juga akan didorong untuk dapat menerapkan program ini nantinya.

Singgih menyebut, DIY sendiri memiliki potensi wisata yang besar. Hal ini, klaim Singgih, didukung oleh moda transportasi yang bisa ditempuh dengan moda apapun.

"Perlu mendapat perhatian pebisnis, pemerintah, kita dorong meeting exhibition yang ada di Yogya. Secara infrastruktur dan konektivitas, kita sangat siap, apalagi koneksi internet di Yogya saya rasa tidak ada hambatan," ujarnya.

Melalui program Work From Jogja ini, akan ditawarkan insentif dalam bentuk produk souvenir, hotel hingga kuliner. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, program ini digadang sebagai upaya dalam mendongkrak pariwisata DIY.

"Misalnya insentif yang diberikan menginap di hotel, ada bonus melihat pertunjukkan yang diselenggarakan. Kerjanya kan siang, malam kita berikan insentif misalnya pertunjukan Ramayana atau apa," kata Aji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika