Kamis 10 Jun 2021 14:31 WIB

Puskesmas Playen Telusuri Kontak Erat Klaster Pabrik Tas

Klaster Pabrik Tas di Playen kasusnya hanya 26 orang dan belum ada penambahan.

Petugas gabungan menggelar razia masker di Alun-Alun Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (15/9). Razia masker oleh TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP ini dalam rangka penegakan dan penyuluhan protokol kesehatan Covid-19. Bagi yang tidak bermasker diberikan penyuluhan dan diberikan masker secara gratis.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas gabungan menggelar razia masker di Alun-Alun Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (15/9). Razia masker oleh TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP ini dalam rangka penegakan dan penyuluhan protokol kesehatan Covid-19. Bagi yang tidak bermasker diberikan penyuluhan dan diberikan masker secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Puskesmas Playen I Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penelusuran terhadap warga kontak erat dengan Klaster Pabrik Tas Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen, untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena sudah 26 buruh yang terpapar Covid-19.

"Hari ini melakukan swab PCR terhadap warga yang memiliki kontak erat dari Klaster Pabrik Tas Nogosari sebanyak 86 orang," kata surveilans Puksesmas Playen I Intan Triasmara.

Ia mengatakan pada Jumat (4/6), petugas puskesmas telah melakukan penelusuran tahap pertama terhadap 86 orang ini dengan rapid antigen. Untuk memastikan mereka tidak terpapar Covid-19, pihaknya kembali melakukan swab PCR terhadap mereka.

"Hasil PCR ini akan disampaikan sekitar empat sampai lima hari kemudian. Selama menunggu, semua yang menjalani pengambilan swab hari ini diwajibkan isolasi mandiri," katanya.

Selain melakukan swab, lanjut Intan, pihaknya sudah mendistribusikan obat hingga vitamin bagi warga terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, petugas juga telah melakukan sterilisasi di pabrik tas.

Berdasarkan data Puskesmas Playen I, saat ini Nogosari I berstatus zona oranye. Begitu juga dengan Dusun Glidak di Desa Logandeng. Sisanya masuk dalam zona kuning.

"Kalau masih ada ditemukan pasien terpapar Covid-19 dari klaster ini, kami akan penelusuran akan kembali dilakukan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan sampai hari ini, Klaster Pabrik Tas di Playen kasusnya hanya 26 orang dan belum ada penambahan.

"Sampai saat ini, petugas masih melakukan penelusuran terhadap kontak erat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement