Kamis 10 Jun 2021 23:40 WIB

Satgas Covid-19 Pekalongan Semprotkan Disinfektan Massal

Saat ini masih banyak warga yang belum sepenuhnya menjalankan protokol kesehatan.

Satgas Covid-19 Pekalongan Semprotkan Disinfektan Massal (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Satgas Covid-19 Pekalongan Semprotkan Disinfektan Massal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan penyemprotan disinfektan secara masal di sejumlah titik sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Kamis (10/6).

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan massal ini dilakukan sebagai langkah ikhtiar bersama sekaligus menindaklanjuti instruksi dari Kepala BNPB, Panglima TNI, Kapolri, dan Gubernur Jateng agar penanganan COVID-19 ditingkatkan.

"Ini adalah sebagai bentuk ikhtiar untuk menekan lonjakan kasus melalui penyemprotan disinfektan secara massal. Semoga kasus COVID-19 semakin berkurang," katanya.

Meski saat ini Kota Pekalongan masih menjadi bagian daerah yang paling rendah kasus penularan COVID-19 di Jateng, namun hal tersebut jangan menjadikan masyarakat mengabaikan terhadap protokol kesehatan.

"Terhitung dari kunjungan Panglima TNI dan Kapolri sampai hari ini ada peningkatan kasus COVID-19 meski ada beberapa orang sembuh, namun lonjakan kasus ini menandakan bahwa kita tetap harus waspada terhadap penularan COVID-19," katanya.

Ia mengatakan saat ini masih banyak warga yang belum sepenuhnya menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan sudah cenderung mulai lengah. "Oleh karena, untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 kami melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. Kami minta warga patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun," katanya.

Ia menambahkan sasaran kegiatan penyemprotan disinfektan massal antara lain ruang publik, kantor, rumah warga yang terpapar COVID-19, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement