Jumat 11 Jun 2021 16:29 WIB

'Pelaku Bisnis Asuransi Mesti Kreatif Saat Pandemi'

Dalam webinar, insurance advisor mampu menjangkau ratusan konsumen.

Ilustrasi asuransi.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi asuransi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesadaran masyarakat Indonesia pada sektor kesehatan kian meningkat. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin menjadikan kesehatan sangat berharga. Masyarakat memerlukan hal yang dapat dijadikan pengendalian risiko jangka panjang, baik dalam sektor kesehatan maupun finansial. 

Menurut penasihat finansial (financial advisor), Miliana Marten, asuransi menjadi salah satu yang dapat dijadikan sebagai dukungan finansial (financial support). Dia menjelaskan, pada saat kesehatan memburuk, asuransi menjadi sama pentingnya dengan peran dokter. Maraknya pandemi Covid-19 juga mengakibatkan industri asuransi mulai memanfaatkan teknologi digital karena keterbatasan aktivitas secara langsung. 

"Pemanfaatan teknologi digital dilakukan untuk mengimbangi tren konsumen asuransi di Indonesia,” kata Miliana dalam webinar ‘Boost Your Sales with Webinars’ dalam rangkaian MDRT Annual Meeting 2021 yang diselenggarakan sejak 7-9 Juni 2021 kemarin. 

Miliana menjelaskan, pelaku bisnis asuransi pada saat pandemi harus berpikir lebih kreatif untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Salah satunya dengan memaksimalkan webinar, kegiatan temu daring yang kerap dilakukan oleh pelaku asuransi dalam menjangkau konsumen untuk mencetak penjualan. 

 

Pada salah satu webinarnya, penasihat finansial ataupun penasihat asuransi (insurance advisor) mampu menjangkau ratusan konsumen, bahkan jauh lebih efektif dibandingkan offline yang hanya dapat menjangkau sekitar dua sampai tiga konsumen. 

“Webinar cenderung hemat biaya namun tetap berpengaruh kepada peningkatan penjualan. Ini juga akan membantu para agen untuk bisa membuka traffic untuk situs daring mereka dan dapat membuka peluang menjadi speaker dalam berbagai kesempatan,” kata Miliana.

Miliana menambahkan promosi aktivitas webinar ini juga harus diutamakan. Miliana menerangkan bahwa promosi webinar dapat dilakukan melalui WhatsApp, Instagram, Email Marketing, Team, Kolaborasi dengan speaker, maupun rumah sakit. Tips selanjutnya menurut Miliana ialah mempromosikan 10-21 hari sebelum acara dimulai dan siapkan juga video teaser.

"Terakhir, jangan lupa mengajak calon klien untuk mengisi e-form hingga one-on-one appointment. Sebanyak 90 persen klien saya dapatkan melalui webinar," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement